Jateng Waspada Banjir, Ganjar Pranowo Cek Pengerukan Sedimentasi dan Rumah Pompa KBB

9 November 2021, 11:01 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau beberapa rumah pompa dan pengerukan sedimentasi Kanal Banjir Barat Kota Semarang sambil gowes, Selasa 9 November 2021 /Humas Prov Jateng

DEMAK BICARA - Jelang musim penghujan, Jateng waspada potensi banjir. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo cek proses pengerukan sedimentasi dan kesiapan rumah pompa di Kanal Banjir Barat (KBB) Kota Semarang, Selasa 9 November 2021.

Ganjar Pranowo ingin kesiapan alat dan petugas jaga, untuk mengantisipasi waspada potensi hujan lebat dan banjir di Jateng, termasuk di Kota Semarang. 

Hasil pengerukan sedimentasi, menurut Ganjar Pranowo juga bisa digunakan untuk pengurukan, daripada mengambil dari galian C yang mengabaikan aspek lingkungan.

Baca Juga: Wah 'Eman-Eman', Dosis Vaksin Covid-19 di Kudus Kadaluarsa, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo

"Kita lihat pengerukan sedimentasi yang cukup tinggi di Kanal Banjir Barat Kota Semarang, depositnya cukup besar dan sudah dikeruk beberapa kali. Ini bagian persiapan menghadapi musim hujan," kata Ganjar Pranowo.

Selain pengecekan pengerukan sedimentasi, Ganjar Pranowo juga mengecek dua rumah pompa di Jalan Madukoro, masih di sekitar bantaran Kanal Banjir Barat Kota Semarang.

Di dua rumah pompa itu Ganjar Pranowo melihat kondisi mesin pompa yang bekerja baik memompa genangan air untuk dialirkan ke Kanal Banjir Barat.

Petugas juga siaga 24 jam di kedua rumah pompa itu.

Titik berikutnya yang dikunjungi Ganjar Pranowo adalah rumah pompa Kota Lama, dekat Jembatan Mberok.

Di tempat itu para petugas juga siaga mengawasi debit air Kali Semarang dan juga kondisi di sekitar kawasan Kota Lama.

Sebelumnya, pada awal tahun 2021 lalu kawasan Kota Lama dan beberapa titik di Kota Semarang bagian Utara sempat tergenang air cukup tinggi.

Ganjar Pranowo cek kesiapan rumah pompa di Kota Lama Semarang Humas Prov Jateng

"Tadi kita cek rumah pompanya cukup bagus. Mereka standby semua bahkan tiap hari mereka mempersiapkan kondisi di mana pompa dipakai untuk menyedot genangan air yang ada."

"Jika nanti terjadi hujan lebat, harapan kita di beberapa sungai atau selokan airnya sudah siap masuk ke sana. Saya berterima kasih," ungkap Ganjar usai gowes.

Meskipun kondisi di beberapa rumah pompa bahkan pengerukan sedimentasi Kanal Banjir berjalan baik,Ganjar Pranowo tetap mengingatkan masyarakat dan semua pihak untuk ikut menjaga lingkungan.

Pasalnya masih ada beberapa laporan di beberapa titik enceng gondok dan sampahnya banyak.

Kondisi tersebut juga bisa menjadi potensi memicu terjadinya banjir, saat hujan lebat mengguyur.

Hal tersebut dilihat Ganjar Pranowo saat melintas di sekitar Kanal Banjir Barat.

Di sana ia menemukan satu lokasi yang pengelolaan sampahnya kurang bagus padahal ada di bantaran sungai.

"Cuma di beberapa titik kita harapkan nanti dipersiapkan jauh lebih baik karena ada yang lapor ke saya kemarin enceng gondok dan sampahnya banyak."

"Jadi kami minta bantuan masyarakat agar membantu membuang sampah tidak sembarangan dan menjaga lingkungan. Tampaknya curah hujan akan makin tinggi," katanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ultimatum 7 Bupati di Jateng, Ditarget Seminggu Percepat Vaksinasi Covid-19

***

Editor: Maxcimilian Arcello

Tags

Terkini

Terpopuler