Kabar Baik, Surakarta Jadi Percontohan Penanganan Stunting oleh BKKBN

- 9 Maret 2021, 13:32 WIB
Ilustrasi stunting pada anak.
Ilustrasi stunting pada anak. /United Cities and Local Governments Asia-Pasific

“Kami andalkan Sultan Nikah Capingan untuk meredam sekaligus menurunkan angka stunting,” ucapnya.

Baca Juga: Kemendikbud Sedang Rancang Peraturan Penanggulangan Kekerasan Seksual di Kampus

RS Ibu dan Anak

Sementara itu, Gibran menyambut baik kunjungan BKKBN Pusat dan mengharapkan dukungan serta pendampingan untuk fokus pembinaan keluarga dan mengurangi angka stunting.

“Saya ingin punya rumah sakit dan Puskesmas khusus untuk ibu dan anak. Kita ingin ada satu tempat untuk fokus ibu hamil dan anak. Jangan disatukan dengan orang sakit atau yang lainnya,” jelas Gibran.

Rumah sakit khusus dan Puskesmas tersebut nantinya secara sisi pendapatan bisa menjadi sumber PAD dan menjadi sumber anggaran untuk Program Keluarga Berencana.

“Bekerja sama dengan Pak Hastho (Kepala BKKBN Pusat), kita tingkatkan pendataan KB dan sosialisasi ke masyarakat,” imbuhnya.

Menurut Gibran, Pemerintah Kota Surakarta tetap berkomitmen untuk menerapkan slogan yang dikenal dengan ‘nguwongke uwong’ (memanusiakan manusia), yang dikemas dalam 3W, yakni waras (sehat), wasis (pinter) dan wareg (kenyang) dalam membangun KB.

Baca Juga: Viral KFC Lagi Buka Promo, Hati-hati Penipuan

Hastho menyambut baik harapan Gibran, agar Kota Surakarta memiliki Puskesmas khusus ibu hamil dan anak.

Halaman:

Editor: M. Farid

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah