“Dengan penerapan prokes dan aplikasi PeduliLindungi, maka saat masuk tidak ada kerumunan. Kemudian ada angka yang menunjukan sebagai tamu nomor berapa. Sehingga kalau pengunjung sudah melebihi kapasitas, maka dihentikan atau menunggu pengunjung yang keluar dari tempat wisata,” kata Gus Yasin.
Dengan dibukanya kembali Candi Borobudur, Wagub Jateng itu berharap roda ekonomi di sektor wisata dapat kembali berputar. Meski begitu, pihaknya menghimbau kepada para pelaku ekonomi serta masyarakat supaya tetap waspada terhadap penularan Covid-19.
“Dengan adanya simulasi uji coba itu menunjukan kita belum baik-baik saja, dan perlu waspada. Protokol kesehatan harus kita taati dan tidak menyepelekan. Harapan kita bisa menumbuhkan roda ekonomi masyarakat,” harapnya.
Direktur PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono menjelaskan, pelaksanaan simulasi uji coba tersebut sesuai Surat Edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Nomor SSE/8/IL.04.00/DII/2021 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Prokes, pada Uji Coba Pembukaan Usaha Pariwisata Taman Rekreasi di Daerah dengan PPKM Level 3 di Jawa Tengah.
“Jadi hari ini kita melakukan simulasi uji coba. Tadi beliau (Taj Yasin) menyampaikan bahwa Candi Borobudur sudah layak untuk uji coba. Terima kasih Pak Wagub telah memberikan penilaian positif pada uji coba pembukaan Candi Borobudur. Besok pagi sudah mulai dilakukan uji coba,” ucapnya.***