BNPB Ingatkan Warga Waspada Potensi Longsor Susulan di Banjarnegara

- 20 November 2021, 10:28 WIB
Proses evakuasi korban longsor di Banjarnegara, Jumat malam, 19 November 2021
Proses evakuasi korban longsor di Banjarnegara, Jumat malam, 19 November 2021 //Foto BPBD Banjarnegara

DEMAK BICARA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan warga untuk waspada potensi longsor susulan di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. 

Potensi longsor susulan terjadi karena curah hujan diprakirakan masih tinggi, sehingga BNPB mengingatkan warga di Banjarnegara untuk waspada. 

Sebelumnya, longsor yang terjadi di Banjarnegara mengakibatkan korban jiwa 4 orang, sehingga BNPB perlu mengingatkan warga untuk waspada terkait longsor susulan.

Kondisi cuaca pagi ini terpantau mendung. Prakiraan cuaca pada hari ini, Sabtu 20 November 2021, di wilayah Kecamatan Pagentan berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Hal serupa juga berpeluang pada esok hari, Minggu 21 November 2021.

"Kecamatan Banjarnegara termasuk wilayah rawan longsor. Kajian inaRISK menyebutkan wilayah tersebut berada pada bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi, " papar Plt. Kepala Pusat Data dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Sabtu 20 November 2021.

Dijelaskan, sebanyak 20 kecamatan, termasuk Pagentan, merupakan sejumlah wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

Menyikapi potensi bahaya tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga.

Terutama terhadap kondisi hujan intesitas tinggi dan berdurasi lama.

"Masyarakat yang berada di sekitar tebing dapat mencermati potensi hujan yang ada di wilayahnya."

Peristiwa yang lebih buruk pernah terjadi di wilayah Banjarnegara, tepatnya 24 Desember 2014 lalu, tanah longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, yang menewaskan 108 warga saat itu.

Sementara terkait perkembangan bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat malam, 19 November 2021, pukul 21.30 WIB.

Sejauh ini mengakibatkan sebanyak empat warga meninggal dunia. Satu warga mengalami luka-luka dan tiga lainnya mengungsi.

Perkembangan terkini pada hari Sabtu 20 November 2021, pukul 05.30 WIB, semua warga yang meninggal dunia telah berhasil dievakuasi tim gabungan.

Sedangkan warga selamat, mereka mengungsi sementara waktu di Kantor Kecamatan Pagentan.

Selain korban jiwa, tanah longsor berdampak pada kerusakan dua rumah warga. Kejadian tersebut berlangsung di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama TNI, Polri, Basarnas dan organisasi lain telah melakukan penanganan darurat di lokasi bencana, seperti evakuasi dan pertolongan, distribusi logistik maupun pembersihan material longsor.

BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik berupa perlengkapan tidur, mandi dan makanan kepada warga yagn mengungsi.

Untuk pembersihan material longsor, BPBD bersama dinas terkait menurunkan alat berat di lokasi kejadian.

Tim gabungan dalam penanganan darurat tanah longsor terdiri dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah desa dan kecamatan Pagentan, PMI, Tagana, RAPI, FPRB Bagentan, relawan dan masyarakat.

Tanah longsor terjadi setelah hujan lebat yang disertai angin mengguyur wilayah Banjarnegara pada Jumat Malam.

BPBD Kabupaten Banjarnegara melaporkan kondisi hujan menyebabkan tebing setinggi 25 meter longsor dan menimpa dua rumah warga yang berada di bawahnya. ***

Editor: Maxcimilian Arcello


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah