DEMAK BICARA - Tanaman di sana-sini, di luar dan di dalam gedung Openair, pusat nongkrong, resto, dan oleh-oleh di Kota Semarang itu.
Konsep hijau, yakni natural, fresh, dan, happy di desain oleh Marco, Owner sekaligus General Manager Openair pada tatanan arsitektur bangunan.
Openair, tempat nongkrong anak muda, dan keluarga itu sangat hijau penuh pepohonan di luar dan dalam gedung.
Arsitektur gedung Openair, dikonsep dengan desain industrial, namun memadukan konsep hijau dengan taman-taman dan kolam air.
Fasad bangunan Openair bermodelkan tatanan batu bata dengan warna cokelat kemerahan.
Di dalam gedung Openair setidaknya ada beberapa bagian.
Ada pusat oleh-oleh UMKM, tepat setelah pintu masuk, restoran pada bagian tengah, dan lantai dua yang tampak seperti memandang hutan.
Uniknya, ada fengshui dengan desain pintu masuk lebih besar daripada pintu keluar.
Hal itu memiliki makna agar pemasukan akan lebih besar dibandingkan pengeluaran.