Film Invisible Hope, Kisah Kehidupan Perempuan Hamil dan Anak di Dalam Penjara

- 5 April 2021, 13:34 WIB
Film Invisible Hope
Film Invisible Hope /Screenshot you tube/@Lam Horas Production

Padahal dalam situasi darurat, perempuan dan anak sangat rentan mengalami kekerasan, ketidakadilan, hingga eksploitasi.

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Lam Horas Film dan seluruh pihak yang mendukung film ini. Kemen PPPA tidak bisa bekerja sendiri, di sinilah pentingnya keterlibatan seluruh pihak, mulai dari ormas, organisasi keagamaan, maupun dunia perfilman terhadap isu perempuan dan anak, apalagi dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia," kujar Nyimas.

Kemen PPPA telah berupaya melindungi perempuan dan anak, mulai dari mengeluarkan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Juga: Ini 7 Harga Sepatu Pemain Ikatan Cinta: Punya Arya Saloka Malah Murah Banget

Nyimas menambahkan untuk menindaklanjuti Perpres Nomor 8 Tahun 2014, saat ini Kemen PPPA juga sedang menyusun Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS) yang ditargetkan selesai tahun ini.

Film Invisible Hopes, menurut dia, akan menjadi masukan penting dalam mengakomodasi penyusunan RAN P3AKS.

Menurut Nyimas, upaya ini penting untuk mengadvokasi para pembuat kebijakan bahwa ada kebutuhan berbeda, seperti yang terlihat di dalam film Invisible Hopes dan kebutuhan tersebut merupakan hak perempuan dan anak yang harus dipenuhi.

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah