Mengenal Lebih Jauh Planet di Luar Tata Surya, Eksoplanet

- 16 Juli 2021, 16:30 WIB
Exiplanet
Exiplanet /Melmak/

Sebagian besar telah terdeteksi melalui metode pengamatan langsung kecepatan radial (radial velocity) dan metode-metode lainnya selain penginderaan.

Kebanyakan dari planet yang telah ditemukan tersebut adalah planet raksasa besar seperti Jupiter, bukan planet kecil yang padat dikarenakan keterbatasan dalam teknologi deteksi.

Baca Juga: 'The Greatest Apex Predators' Hewan-Hewan Pemakan Daging yang Disebut Predator Puncak, Kenalan yuk?

Berdasarkan proyeksi pendeteksian terkini, planet-planet yang jauh lebih kecil, ringan, dan berbatu akhirnya akan melebihi jumlah planet gas raksasa ekstrasurya.

Sebelum terkonfirmasi pada tahun 1995, eksoplanet telah lama dianggap sebagai sesuatu yang mungkin saja ada.

Pada abad ke-16, seorang filsuf Italia Giordano Bruno, seorang pendukung teori Copernicus menyatakan bahwa bumi dan benda-benda langit lainnya berputar mengelilingi matahari.

Ini dipertegas lagi oleh Isaac Newton dalam General Scholium (1713), yang menyatakan "Dan jika Bintang-bintang tetap adalah pusat dari sistem-sistem lainnya seperti sistem ini, yang dibentuk dengan bijaksana seperti nasihat, maka semua harus tunduk pada kekuasaan Yang Satu " (trans. Motte 1729).

Planet ekstrasurya pertama yang ditemukan mengelilingi sebuah bintang induk yang masih bersinar diberi nama tidak resmi sebagai Bellarophon.

Baca Juga: Buah Penuh Vitamin C yang Cocok dikonsumsi saat Pandemi Covid-19

Bellarophon sendiri diambil dari kata pahlawan dalam mitologi Yunani. Setelah penemuannya, banyak tim peneliti yang meng-konfirmasi keberadaannya dan melakukan lebih banyak lagi pengamatan untuk menentukan sifat-sifatnya, termasuk fakta bahwa orbitnya sangat dekat dengan bintang induk, memiliki temperatur sekitar 1200 derajat Celsius, dan memiliki massa sekitar setengah massa Jupiter.

Halaman:

Editor: Rizky Iqromullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah