Ikan red devil ini akan sangat berbahaya bila ditempatkan di akuarium dengan ikan lainnya, karena perilaku buas dan agresifnya yang akan langsung memangsa ikan lain tersebut.
Ikan ini disebut sebagai ikan red devil atau setan merah bukan karena warnanya yang terang dan kemerahan, melainkan perilakunya yang buas, agresif, dan ganas dalam memangsa ikan lain yang ada di dekatnya.
Dilansir dari fishkeepingworld.com, ikan red devil atau ikan setan merah ini adalah spesies air tawar yang berasal dari wilayah Amerika Tengah.
Tampilan warnanya yang terang dan indah membuat ikan red devil ini menjadi digemari sebagai ikan hias di akuarium.
Namun perilaku ikan ini sangat buas dan agresif terhadap ikan lainnya untuk dijadikan mangsa, ukuran dari ikan red devil ini pun cukup besar.
Meskipun berasal dari kawasan Amerika Tengah, ikan red devil diketahui sudah menyebar ke daerah lain termasuk Indonesia.
Adapun penyebaran ikan red devil di wilayah Indonesia ini adalah berada di Waduk Sermo (Yogyakarta), Kedung Ombo (Jawa Tengah), Danau Sentani (Papua), dan yang terkini ada di Danau Toba (Sumatera Utara).
Ikan red devil sendiri ada dua jenis, yakni Amphilophus labiatus (A. labiatus) dan Amphilophus citrinellus (A. citrinellus).
Ikan red devil A. labiatus mempunyai panjang ukuran lebih dari 38 cm saat dewasa, sementara A. citrinellus memiliki panjang sekitar 25-35 cm saat dewasa.
Editor: Kusuma Nur