Lebih Dari 3.450 Anak Meninggal, UNICEF : Gaza telah Menjadi Kuburan Ribuan Anak

1 November 2023, 10:31 WIB
Konflik Israel-Hamas masih berlanjut dimana banyak anak-anak yang menjadi korban. /Arab News

DEMAK BICARA - Konflik Israel-Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu kini masih berlanjut dimana banyak anak-anak yang menjadi korban.

Hal ini yang menjadi perhatian UNICEF, dimana mengungkapkan bahwa Gaza di Palestina telah berubah menjadi kuburan anak-anak.

"“Kekhawatiran terbesar kami mengenai laporan jumlah anak-anak yang terbunuh menjadi puluhan, kemudian ratusan, dan akhirnya ribuan, terwujud hanya dalam waktu dua minggu," kata Juru Bicara UNICEF James Elder pada konferensi pers di Jenewa, 31 Oktober 2023, dikutip dari laman unicef.org.

Jumlah korban anak-anak terus meningkat dimana menurut data UNICEF lebih dari 3.450 anak terbunuh. Dimana jumlah ini meningkat secara signifikan setiap harinya.

Baca Juga: Kamp Pengungsi Jabalia Di Bom Israel, Tidak Ada Satupun Tempat Aman di Gaza Termasuk Rumah Sakit

“Gaza telah menjadi kuburan ribuan anak. Ini adalah neraka bagi semua orang," ujar Edler.

Dia menambahkan bahwa anak-anak di jalur Gaza tidak hanya terancam oleh serangan saja namun mereka juga terancam oleh krisis air, trauma dan perawatan medis.

“Namun ancaman terhadap anak-anak lebih dari sekedar bom dan mortir, " kata Edler.

“Lebih dari satu juta anak di Gaza juga mengalami krisis air. Kapasitas produksi air di Gaza hanya 5 persen dari produksi harian biasanya. Kematian anak khususnya bayi akibat dehidrasi merupakan ancaman yang semakin besar" ujarnya.

Baca Juga: 8.525 Warga Sipil Gaza Tewas, 3.300 Dari Kalangan Anak-anak, Genosida Terhadap Gaza Masih Berlangsung

Oleh karena itu, UNICEF mendorong Israel dan Hamas segera melakukan gencatan senjata dan memberikan akses untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Maka kami katakan sekali lagi, atas nama Talia dan Zain, serta 1,1 juta anak lainnya di Gaza yang hidup dalam mimpi buruk: Kami memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Dan semua akses penyeberangan ke Gaza harus dibuka untuk akses bantuan kemanusiaan yang aman, berkelanjutan dan tanpa hambatan, termasuk air, makanan, pasokan medis, dan bahan bakar," ujar Edler.

Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga tidak mampu memenuhi kebutuhan lebih dari 2 juta warga Palestina di jalur Gaza.***

Editor: Rika Rismayanti

Sumber: UNICEF

Tags

Terkini

Terpopuler