Kamp Pengungsi Jabalia Di Bom Israel, Tidak Ada Satupun Tempat Aman di Gaza Termasuk Rumah Sakit

- 1 November 2023, 08:36 WIB
Korban meninggal berjatuhan setelah serangan udara di kamp pengungsi Jabalia di Gaza
Korban meninggal berjatuhan setelah serangan udara di kamp pengungsi Jabalia di Gaza /REUTERS/Mahmoud Issa/

DEMAK BICARA - Kelompok kemanusiaan telah mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, menyatakan bahwa serangan udara yang mematikan ini seharusnya menjadi "panggilan bagi pemimpin dunia untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza."

PM Israel Benyamin Netanyahu tolak gencatan senjata di Gaza dan akan terus melancarkan serangan. Menurutnya gencatan senjata sama dengan menyerah terhadap hamas.

Direktur Rumah Sakit Indonesia yang terdekat mengatakan setidaknya 50 orang tewas, termasuk 19 kerabat seorang staf Al Jazeera, dan banyak lainnya terluka.

Baca Juga: 8.525 Warga Sipil Gaza Tewas, 3.300 Dari Kalangan Anak-anak, Genosida Terhadap Gaza Masih Berlangsung

Jurubicara Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa dan Indonesia hanya "beberapa jam lagi" dari kehabisan bahan bakar untuk menggerakkan generator.

Puluhan warga Palestina yang terluka akan diizinkan meninggalkan enklave yang dihantam bom ini pada hari Rabu melalui perlintasan Rafah untuk mencari perawatan di rumah sakit Mesir, demikian pernyataan badan perbatasan di Gaza.

Sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas mengatakan akan melepaskan beberapa tawanan asing dari Gaza dalam beberapa hari mendatang, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Setidaknya 8.525 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. 3.300 dari kalangan anak-anak.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x