Israel Terus Menargetkan Rumah Sakit dan warga sipil di Gaza

19 Desember 2023, 06:44 WIB
Asap membumbung tinggi setelah serangan militer Israel di Khan Younis, Gaza selatan, 10 Desember 2023 lalu.*/ Reuters/ Ibraheem Abu Mustafa /

DEMAK BICARA - Israel terus membombardir fasilitas kesehatan dan daerah pemukiman di Gaza, meskipun ada tekanan internasional yang meningkat untuk memberikan jeda.

Serangan udara Israel pada hari Minggu dan Senin terus berfokus pada rumah sakit dan lingkungan sipil di daerah kantong tersebut.

Korban massal dilaporkan menyusul serangan di kamp pengungsi Jabalia dan Nuseirat.

Tembakan artileri Israel menargetkan beberapa tempat tinggal di lingkungan Shujayea, Tuffah dan Daraj di Kota Gaza.

Baca Juga: Dua pemuda Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat dalam Dua Insiden Terpisah

Penembakan terus menerus dilaporkan terjadi di pintu masuk Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza.

Melansir dari Al Jazeera, setidaknya 26 warga Palestina tewas dalam serangan terhadap rumah sakit sebelumnya.

Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Gaza selatan telah berulang kali menjadi sasaran selama 48 jam terakhir.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, tebuah tembakan tank Israel menghantam gedung bersalin pada hari Minggu, menewaskan seorang gadis berusia 13 tahun bernama Dina Abu Mehsen, dan melukai beberapa lainnya.

Sebuah bom jatuh di dekat gedung tetapi tidak meledak, menyebabkan kepanikan besar dan melukai tiga orang, menurut Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Rafah.

Baca Juga: Pemukim Israel Curi Lagi, Puluhan Dunam Tanah Palestina Dikuasai

Melansir dari Al Jazeera, Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengecam Israel karena mencoba “menghilangkan” sektor kesehatan di wilayah kantong yang terkepung.

“Apa yang dilakukan pendudukan adalah bagian dari skenario yang dimulai di Gaza utara dari kompleks Shifa,” katanya.

“Menargetkan Kompleks Medis Nasser adalah bagian dari kebijakan pendudukan untuk menghilangkan sektor kesehatan dan akan menjatuhkan sistem kesehatan di Jalur Gaza selatan,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 18.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas oleh Israel di Gaza.

Baca Juga: Krisis Kesehatan Gaza: Layanan Kesehatan Runtuh, Doctors Without Borders Angkat Bicara

Lebih dari 100 orang tewas dalam serangan Israel pada hari Minggu, sementara puluhan lainnya dilaporkan tewas sejauh ini pada hari Senin.***

Editor: Rika Rismayanti

Tags

Terkini

Terpopuler