DEMAK BICARA – Sekitar 40 tahun yang lalu, tepatnya Agustus 1981, seorang wanita bernama Sylvia Quayle ditemukan tewas di rumahnya di Cherry Hills, Colorado, Amerika Serikat. Mayat Quayle ditemukan ayahnya. Kondisinya memprihatinkan. Polisi menemuka tanda-tanda pelecehan seksual di tubuhnya.
Namun, penyelidikan polisi menemukan jalan buntu. Tak banyak petunjuk yang bisa didapat, hanya bahwa kabel telepon telah diputus dan layar dari jendela kamar mandi Quayle telah dilepas dan dibuang ke dalam hutan. Selainnya, polisi tak mendapatkan apa-apa.
Selama 40 tahun, kepolisian tak bisa mengungkap misteri kasus ini. Namun, baru-baru publik AS dihebohkan dengan penangkapan pembunuh Quayle, yaitu David Anderson. Kepolisian mendapatkan petunjuk secara tidak sengaja tentang aktor pembunuh Quayle itu.
Baca Juga: Terungkap! 9 Misteri Kematian Elvis Presley: Luka di Sekujur Tubuh hingga Konsumsi 9 ribu Pil
Baca Juga: Desa Ini Berjuluk ‘Janda Harimau’. Asal Muasal Ceritanya Begini
Petunjuk tentang sosok Anderson didapat dari sebuah metode baru yang disebut genealogi genetika (genetic genealogy). Metode ini fokus pada pelacakan Deoxyribo Nucleic Acid atau DNA pelaku.
Pelacakan ini dilakukan dengan memanfaatkan informasi DNA anggota keluarga yang terekam oleh instansi pemerintah setempat.
Namun, ada unsur “kebetulan” dalam penemuan DNA pelaku pembunuhan Quayle. Bukti DNA pelaku didapatkan polisi dari kaleng minuman ringan yang pernah diminum Anderson.