DEMAK BICARA – Laporan intelijen Amerika Serikat menyatakan keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi Muhamad bin Salman (MBS) dalam kasus pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi.
Berbagai kalangan menytakan sikapnya atas temuan terbaru ini. Mereka meminta hukum dijatuhkan kepada MBS atas perbuatannya itu. Salah satunya disampaikan Adam Schiff, Ketua Komite Intelijen DPR AS.
Schiff meminta Presiden AS Joe Biden "memastikan aktor yang memerintah pembunuhan brutal Khashoggi mendapatkan hukuman."
"Putra Mahkota (MBS) berlumuran darah. Darah warga Amerika dan jurnalis. Kita harus memiliki akuntabilitas," tulis Schiff Melalui akun media sosial Twitternya.
Baca Juga: Pembunuhan Khashoggi: Intelijen AS Ungkap Keterlibatan Putra Mahkota Saudi
Hal senada disampaikan Senator Robert Menendez. Ia menyebut laporan intelijen itu sebagai "langkah awal yang sudah tepat". Selanjutnya, ia berharap ada "tindakan konkret" terhadap MBS "atas perannya dalam kejahatan keji ini."
"Amerika Serikat harus mengirimkan sinyal yang jelas kepada sekutu dan musuh kami bahwa nilai-nilai fundamental, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia dan martabat manusia, mendorong kebijakan luar negeri AS," kata Menendez dalam pernyataannya.
Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner juga memberikan respon atas masalah ini. Warner mendorong pemerintahan Biden “mengambil langkah-langkah konkret pertanggunjawaban" atas kematian Khashoggi.