Pembunuhan Khashoggi: Intelijen AS Ungkap Keterlibatan Putra Mahkota Saudi

- 27 Februari 2021, 06:53 WIB
Putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.
Putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman. /ENGLISH ALARABIYA/

 

DEMAK BICARA – Intelijen Amerika Serikat akhirnya merilis laporan tentang kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada tahun 2018. Rilis dilakukan pada Jumat, 26 Februari 2021, sehari setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menelepon Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.

Dalam rilis disebutkan keterlibatan Putra Mahkota Muhamad bin Salman (MBS) dalam pembunuhan Khashoggi. MBS dilaporkan menyetujui operasi penangkapan dan pembunuhan jurnalis Washington Post itu.

"Kami menilai bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki," demikian tertulis dalam laporan tersebut.

Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Biden Akan Telepon Raja Salman

Badan intelijen mendasarkan kesimpulannya itu pada beberapa hal. Diantaranya, penggunaan otoritas oleh MBS serta keterlibatan langsung salah satu penasihat utamanya.

Sejak tahun 2017, MBS memiliki otoritas mutlak atas organisasi keamanan dan intelijen Kerajaan Saudi. Sehingga sangat tidak mungkin pejabat Saudi akan melakukan operasi semacam itu tanpa izin dari MBS.

Operasi pembunuhan itu dijalankan untuk membungkam para pembangkang kerajaan di luar negeri, termasuk Khashoggi. Demikian bunyi laporan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Baca Juga: Biden Telepon Raja Salman, Tak Singgung Soal Pembunuhan Khashoggi

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x