Jepang Cabut Peringatan Tsunami, Reaktor Nuklir Dilaporkan Aman

- 20 Maret 2021, 19:02 WIB
Ilustrasi. Gempa Jepang mengakibatkan kerusakan di gedung-gedung penting. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS
Ilustrasi. Gempa Jepang mengakibatkan kerusakan di gedung-gedung penting. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS /KYODO/REUTERS

 

 

DEMAK BICARA – Pemerintah Jepang dilaporkan telah mencabut peringatan tsunami akibat gempa 7,2 skala Richter. Gempa terjadi pada Sabtu, 20 Maret 2021, malam waktu setempat.

Gempa terjadi tepat pada pukul 18:09. Lokasi gempa 60 kilometer di bawah permukaan di lepas pantai Miyagi. Gempa mengguncang wilayah timur laut.

Semua peringatan tsunami dicabut sekitar satu jam setelah gempa. Demikian disampaikan penyiar NHK, sebagaimana dilansir Reuters pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Meski peringatan tsunami telah dicabut, masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekati kawasan pantai. Hingga kini, tidak ada laporan langsung tentang kematian atau cedera.

Sebelumnya, pemerintah Jepang sempat mengeluarkan peringatkan tsunami, karena gelombang setinggi 1 meter yang diperkirakan dapat melanda sebagian wilayah pesisir Prefektur Miyagi.

Tokyo Electric Power mengatakan tidak menemukan ketidakberesan di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi.
“Tidak ada kerusakan di pembangkit nuklir Onagawa milik Tohoku Electric Power Co.,” kata regulator nuklir Fukushima Daiichi.

Pada gempa tahun 2011, pembangkit nuklir Fukushima Daiichi mengalami kerusakan parah, sehingga menyebabkan krisis nuklir dan evakuasi massal di Jepang saat itu.

Baca Juga: Gempa Besar Landa Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah