Mata-matai Muslim Uighur, Peretas China Gunakan Facebook

- 25 Maret 2021, 08:13 WIB
DUA wanita Uighur melihat pagar keamanan yang menutupi Grand Baazar di Urumqi, Xinjiang dan dijaga ketat oleh petugas keamanan Tiongkok.*
DUA wanita Uighur melihat pagar keamanan yang menutupi Grand Baazar di Urumqi, Xinjiang dan dijaga ketat oleh petugas keamanan Tiongkok.* /AFP/Peter PARKS

 

DEMAK BICARA – Manajemen Facebook mengatakan bahwa mereka telah memblokir sekelompok peretas (hacker) di China. Penyebabnya, para peretas itu menargetkan muslim etnis Uighur yang tinggal di luar negeri sebagai sasaran.

Facebook menginformasikan para peretas itu dikenal dengan sebutan Earth Empusa atau Mata Jahat. Peretas itu mengirimkan virus ke perangkat lunak etnis etnis Uighur agar aktifitas mereka bisa diawasi.

Dengan cara itu, berbagai aktifitas etnis muslim Uighur itu bisa mereka pantau. Menurut Facebook, sejauh ini sudah ada 500 muslim etnis Uighur yang jadi sasaran target para peretas itu.

Menurut keterangan Facebook, modus peretasan dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya, peretas menggunakan akun Facebook palsu untuk menyamar sebagai jurnalis fiktif, pelajar, pembela hak asasi manusia atau anggota komunitas Uighur untuk membangun kepercayaan dengan target mereka.

Peretas kemudian berusaha mengelabui mereka agar mengeklik tautan berbahaya yang akan memasang perangkat lunak mata-mata di perangkat mereka.

Baca Juga: China Buka Pintu Penyelidikan Muslim Uighur, Tapi Ada Syarat. Aktivis HAM: Sama Saja Dengan Menutup

"Kegiatan ini memiliki ciri khas operasi dengan sumber daya yang baik dan persisten, sambil mengaburkan siapa di belakangnya," kata penyelidik keamanan siber Facebook, sebagaimana dilansir Reuters pada Kamis, 25 Maret 2021.

Modus lain lainnya adalah dengan membuat aplikasi yang namanya mirip dengan aplikasi yang biasa diakses muslim etnis Uighur. Misalnya, aplikasi doa atau kamus yang memang rutin diakses muslim etnis Uighur. Di dalam aplikasi itu, peretas telah menanam virus yang menarget ke perangkat muslim etnis Uighur.

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x