Bagaimana Cara Tetap Aman Saat Berada dalam Kerumunan Seperti di Tragedi Itaewon?

- 2 November 2022, 08:24 WIB
Akibat Tragedi Itaewon, Festival Halloween di Korea Selatan Kini Dibatalkan
Akibat Tragedi Itaewon, Festival Halloween di Korea Selatan Kini Dibatalkan /Reuters/

“Kepadatan yang berlebihan, kerumunan yang tidak diatur, dan jalan lebar yang menyempit adalah resep untuk bencana,” ujarnya.

Tiga hal inilah yang menurutnya menyebabkan kerumunan berisiko tinggi terjadi di Itaewon.

Sementara itu, John Drury, seorang ahli psikologi sosial manajemen kerumunan di University of Sussex, mengatakan bahwa crowd crush atau kerusuhan terjadi berhubungan dengan tiga faktor, yaitu kepadatan penduduk, ada gelombang atau gerakan dalam kerumunan yang sangat padat, dan kerumunan orang runtuh atau kolaps.

Baca Juga: Peringkat Ranking FIFA MOLDOVA Lawan Timnas Indonesia U20 di Laga Uji Coba Berapa Malam Ini 1 November 2022Baca Juga: Peringkat Ranking FIFA MOLDOVA Lawan Timnas Indonesia U20 di Laga Uji Coba Berapa Malam Ini 1 November 2022

“Menurut saya, semua faktor ini ada di perayaan Halloween Itaewon ini,” katanya.

Ia menjelaskan, “Pertama, terlihat kepadatan lebih dari lima orang per meter persegi yang sangat berbahaya. Kedua, ada gelombang orang yang membuat kaki orang di sana tidak memijak tanah. Ketika orang-orang berdesak-desakan, sebuah gerakan kecil dapat menimbulkan gelombang di antara kerumunan dan menyebabkan tekanan lebih lanjut. Ketiga, saya mengerti bahwa ada kerumunan yang runtuh karena beberapa orang jatuh dan yang lain jatuh di atas mereka.”

Drury menambahkan, kondisi di Itaewon diperparah letak lokasi yang membuat orang terkurung dari berbagai sisi dan orang di belakang yang baru masuk kerumunan tidak tahu kondisi bahaya yang ada di depan.

Penyebab Banyak Korban Jiwa dari Tragedi Itaewon

Menurut para ahli, penyebab utama kematian dalam kerumunan orang adalah mati lemas.

Steve Allen, seorang konsultan di Crowd Safety, menjelaskan, “Kesalahan terjadi ketika kerumunan runtuh dan orang-orang di belakang jatuh menindihi orang-orang di depan.”

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x