Gawat! Rusia Setop Penjualan Minyak Buntut Perseteruan dengan Negara Barat Akibat Perang Ukraina

- 28 Desember 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi minyak Rusia
Ilustrasi minyak Rusia /

DEMAK BICARA – Pemerintah Rusia memutuskan berhenti menjual minyak mentah dan produk minyak sebagai bentuk protes kepada negara-negara Barat.

Rusia berhenti menjual minyak mentah dan produk minyak mulai 1 Februari 2023.

Keputusan ini keluar untuk membalas kebijakan negara-negara Barat yang membatasi harga minyak Rusia.

Pembatasan harga minyak tersebut dilakukan sebagai bentuk sanksi atas peperangan yang Rusia sulut terhadap Ukraina.

Baca Juga: Rusia Minta Ukraina Untuk Segera Menyerah Dalam Pertempuran di Sievierodonetsk, Banyak Korban Tentara

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang melarang penjualan minyak ke negara dan perusahaan yang mematuhi batas harga yang disetujui oleh negara-negara Barat sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina.

Moskow melarang penjualan pasokan minyak mentah dan produk minyak mulai 1 Februari 2023 selama lima bulan ke negara-negara yang mematuhi batas tersebut.

Keputusan untuk mencabut larangan penjualan ini dapat dilakukan berdasarkan "keputusan khusus" oleh Putin.

Akibat larangan penjualan minyak ini, mulai muncul kenaikan harga minyak di pasaran.

Baca Juga: 4 Peristiwa Kebakaran dan Ledakan Hebat Kilang Minyak di Dunia

Rusia diketahui adalah pengekspor minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.

Negara-negara Eropa mengimpor lebih dari 30 persen dari minyak mereka dari Rusia pada November 2021.

Sayangnya, invasi ke Ukraina kemudian membuat banyak negara dan perusahaan lain batal membeli minyak Rusia.

Negara-negara Barat juga memberlakukan pembatasan harga untuk minyak Rusia sebagai sanksi atas invasi Ukraina.

Sebelumnya, negara-negara industri terkemuka Kelompok Tujuh (G7), Uni Eropa (UE), dan Australia bulan ini menyetujui batas harga $60 per barel untuk minyak mentah Rusia yang efektif mulai 5 Desember 2022.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Dinas ESDM - Pertamina Siap-siap Lonjakan Harga Gas Elpiji, dampak Perang Rusia - Ukraina

Pembatasan tersebut dilakukan bersamaan dengan embargo UE atas pengiriman minyak mentah Rusia melalui jalur laut.

Embargo dilakukan untuk memastikan Rusia tidak dapat menjual minyaknya ke negara ketiga dengan harga tinggi.

Keputusan ini juga berusaha membatasi pendapatan Rusia dengan memastikan Moskow tetap memasok minyak ke pasar global.

Atas sanksi itu, Rusia menyatakan akan menemukan pembeli baru dan menyebut pembatasan itu tidak akan mempengaruhi perang di Ukraina.

Rusia akirnya menutup sumber minyaknya ke negara lain yang menyetujui batas harga tersebut.

Jika keputusan Rusia ini terus dilakukan, akan muncul gangguan signifikan terhadap penjualan minyak dan akan berdampak luas pada pasokan energi global.***

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x