Ganjar Pranowo Minta Dinas ESDM - Pertamina Siap-siap Lonjakan Harga Gas Elpiji, dampak Perang Rusia - Ukraina

- 4 Maret 2022, 20:41 WIB
Ilustrasi tambang minyak dan gas.
Ilustrasi tambang minyak dan gas. /Pixabay/isakarakus./



DEMAK BICARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk berkoordinasi dengan Pertamina.

Hal ini untuk memantau distribusi minyak dan gas di Jawa Tengah.

Termasuk potensi migrasi atau konversi konsumen gas nonsubsidi ke gas subsidi.

Ganjar Pranowo menjelaskan, invasi Rusia ke Ukraina ternyata berpengaruh pada relasi bangsa dan negara di dunia.

Seperti halnya nagaimana respons negara di Eropa Barat dan Amerika serta negara-negara yang bergabung dalam NATO.


"Ketika blok Cina mulai ikut serta ke kubunya Rusia. Saya melihat, kita musti siap-siap terkait harga migas. Ternyata benar, tidak lama setelah itu Pertamina menaikkan harga gas nonsubsidi," kata Ganjar saat menghadiri acara pelantikan pengurus BPD HIPMI Jawa Tengah secara daring, Jumat 4 Maret 2022.


Kenaikan harga gas nonsubsidi itu, lanjut Ganjar Pranowo menimbulkan kekhawatiran terkait distribusi gas subsidi atau gas 3 kg.

Dia meminta kepada instansi terkait untuk hati-hati tentang potensi migrasi atau konversi konsumen gas nonsubsidi ke gas subsidi.


"Langsung saya kontak Dinas ESDM (Provinsi Jawa Tengah), saya minta untuk komunikasi dengan Pertamina. Hati-hati konversi ke dalam gas 3 kg akan terjadi. Mereka yang kesulitan mencari gas nonsubsidi akan mencari ke gas 3 kg karena membeli gas 3 kg itu begitu mudah, tidak ada restriksi yang ketat," ujar Ganjar.

Halaman:

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x