Ketahui 12 Peristiwa Sejarah Islam yang Terjadi Selama 10 Muharram, Bulan Kemuliaan Allah SWT

29 Juli 2022, 21:46 WIB
 Ilustrasi bulan Muharram. /Tangkapan layar YouTube Jamaah Nurul Qolbi /

DEMAK BICARA – Banyak peristiwa bersejarah Islam terjadi pada selama bulan Muharram.

Peristiwa sejarah Islam yang terjadi selama bulan Muharram ini menjadi bukti Alla SWT memuliakan bulan ini.

Peristiwa bersejarah bagi umat Islam ini terjadi pada 10 Muharram kepada nabi dan rasul-Nya.

Baca Juga: BARANGKALI LUPA! Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H  

Allah SWT memuliakan bulan Muharram sebagai salah satu dari empat bulan haram, selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Begitu mulianya, Rasulullah SAW memerintahkan umat-Nya berpuasa di bulan Muharram bahkan menyebutnya puasa utama kedua setelah puasa Ramadhan.

Allah SWT juga berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 36 agar umat Muslim tidak menganiaya diri sendiri.

Kemuliaan selama bulan Muharram yang Allah SWT berikan terbukti melalui berbagai peristiwa sejarah Islam.

1. Allah SWT menerima taubat Nabi Adam as.

Nabi Adam as dan Siti Hawa melakukan perbuatan dosa di surga sehingga diturunkan ke Bumi, tepatnya di bukit Shafa dan Marwah.

Setelah 300 tahun bertaubat memohon maaf dengan nama Rasulullah, Allah SWT mengampuni Nabi Adam dan Siti Hawa serta mempertemukan mereka di Padang Arafah.

Para ulama meyakini penerimaan taubat Nabi Adam terjadi pada 10 Muharram. Hal ini merujuk pada sabda Rasulullan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi bahwa,

“Bila seseorang puasa sebulan setelah bulan Ramadhan, maka puasalah di bulan Muharram. Karena di bulan itu, hari-hari ketika Allah Swt menerima taubat suatu kaum, dan menerima taubat kaum-kaum yang lain.”

Ulama menafsirkan taubat para kaum ini termasuk Nabi Adam as. Ibnu Rajab menyakini hal ini dalam kitab Lathaif al-Ma’arif.

“Ibnu Rajab telah mensahihkan sebuah hadis dari Abu Ishaq dari al-Aswad bin Yazid bahwasanya ia berkata: Aku bertanya kepada ubaid bin Umair perihal puasa di hari ‘Asyura, ia menjawab: Muharram adalah bulan Allah yang penting (al-ashamm). Di dalamnya Nabi Adam diterima taubatnya. Bila kamu mampu untuk tidak melewatinya tanpa puasa, maka puasalah.”

Sebagian ulama lain yakin peristiwa ini terjadi pada 10 Dzhulhijjah.

Baca Juga: Wajib Tahu! Apa Benar Orang Muslim Tidak Boleh Menikah di Bulan Muharram?

2. Nabi Idris memperoleh derajat luhur atas sikap kasih sayangnya terhadap sesamanya.

Dikisahkan, Allah SWT mengangkat Nabi Idris untuk tinggal di Surga berkat ibadah dan kesalehannya, seperti Nabi Isa, Nabi Khidir, dan Nabi Ilyas. Hal ini terlihat dalam dalil berikut.

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam 19: 56 , 57)

Keberadaan Nabi Idris di Surga tertuang dalam sabda Rasulullah.

“Diriwayatkan dari Abbas bin Malik: ... Gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi ke surga keempat, disana aku melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku). 'Ini adalah Idris; berilah dia salammu.' Maka aku mengucapkan salam kepadanya dan ia mengucapkan salam kepadaku dan berkata. 'Selamat datang saudaraku yang alim dan nabi yang saleh.; ...” (Sahih Bukhari 5:58:227)

3. Nabi Musa memperoleh anugerah kitab Taurat.

Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran pasukan Firaun ketika berada di bukit Tursina dengan membelah Laut Merah.

Allah SWT juga menurunkan kitab Taurat kebada Nabi Musa.

4. Nabi Nuh terlindungi dari bahaya banjir bersama umatnya.

Allah SWT mengirimkan banjir bandang atas dosa yang dilakukan umat Nabi Nuh. Beruntung, Nabi Nuh diberi wahyu dan segera membangun kapal besar berisi umat yang mampercayainya.

Perahu itu melewati banjir besar dan berlabuh di bukit Zuhdi.

5. Nabi Ibrahim diangkat menjadi Khalilullah (kekasih Allah)

Nabi Ibrahim disebut lahir pada 10 Muharram.

Di tanggal itu juga atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim terhindar dari kobaran api dan fitnah raja Namrud.

6. Nabi Yusuf bebas dari tahanan raja Mesir

Nabi Yusuf ditangkap akibat tipu daya Zulaikha dan tuduhan zina yang dilayangkan.

Berkat pengampunan Allah SWT, Nabi Yusuf terbebas dari penjara. Hal ini tertuang dalam ayat berikut.

"Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh." (QS. Yusuf: 33).

7. Nabi Yakub sembuh dari kebutaan.

Kesedihan Nabi Yakub atas penangkapan Nabi Yusuf membuatnya terus menangisi anaknya hingga terkena penyakit mata.

Penyakit itu sembuh begitu Allah SWT mengampuni Nabi Yusuf dan keduanya bertemu kembali.

8. Nabi Yunus keluar dari perut ikan.

Nabi Yunus yang dikejar umatnya bersembunyi puluhan malam di perut ikan nun, sejenis ikan hiu besar.

Atas izin Allah SWT, Nabi Yunus mampu keluar dalam keadaan hidup-hidup.

9. Nabi Sulaiman kembali memperoleh istana indah.

Dikisahkan Nabi Sulaiman memberi sang istri patung berbentuk wujud sang ayah perempuan itu yang kafir. Namun, patung itu malah disembah hingga istrinya diikuti setan.

Setan itu lalu berubah wujud menjadi istri Nabi Sulaiman dan mengambil cincin berharga yang dititipkan padanya.

Cincin itu menghilangkan istana dan harta Nabi Sulaiman. Beliau kemudian memohon pertolongan pada Allah SWT.

Allah SWT mengembalikan istana Nabi Sulaiman pada 10 Muharram. Sebagai wujud terima kasih, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah SWT di bulan Muharram.

10. Nabi Daud disucikan dari segala dosa.

Allah SWT membersihkan dosa dan fitnah yang dilayangkan seorang istri panglima pada Nabi Daud karena memerintahkan suaminya berperang dan ternyata ia terbunuh.

11. Allah SWT mengangkat Nabi Isa ke langit.

Kekejaman Bani Israil membuat Allah SWT mengangkat Nabi Isa as ke langit. Allah SWT menukar wujud Nabi Isa di Bumi dengan Yahuza.

Nabi Isa berada di Surga bersama Nabi Idris, Nabi Khidir, dan Nabi Ilyas.

12. Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 1 Muharram sebagai tahun baru Islam.

Pada masa kepemimpinan Umar bin Khatab, para sahabat Rasul berdiskusi untuk membuat awal kalender Hijriah. Keputusan jatuh pada 1 Muharram, tepat waktu Rasulullah berhijrah dan awal pembentukan kaum Muslim di Madinah.***

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler