DEMAK BICARA- Dzikir pagi merupakan amalan yang dikerjakan pada awal hari, lalu kapankah waktu paling tepat untuk melaksanakannya.
Amalan ini merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri dan mendapat perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, inilah waktu melaksanakan dzikir pagi.
Ada waktu yang afdol dan tepat untuk melaksanakan dzikir pagi, namun terlepas dari itu amalan ini boleh dikerjakan diluar waktu yang utama dengan batasan tertentu.
Simak selengkapnya untuk waktu dzikir pagi yang paling tepat, baik awal masuk dikerjakan atau akhir mengerjakan amalan ini.
Salah satu manfaat dzikir adalah membuka pintu keselamatan baik dunia maupun akhirat, memberikan rasa aman dan dekat dengan Tuhan.
Dzikir pagi dan petang merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam, sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Qaf ayat 39 yang artinya: “ Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam”.
Dzikir pagi dilaksanakan pada awal hari, dan waktu yang paling tepat untuk mengerjakan amalan ini adalah pada saat bukroh.
Bukroh sendiri mempunyai makna awal hari tepatnya antara subuh sampai terbit matahari, waktu ini menjadi waktu paling utama mengamalkan dzikir pagi.
Baca Juga: HARI INI, Kode Reedem Free Fire September 2022, Skin Darkrose Scythe Emote dan Fragment Gratis
Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ar-Rum ayat 17 yang artinya: “Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh)”.
Namun apabila tidak bisa mengerjakan dzikir pagi di waktu bukroh tersebut bisa mengerjakan di waktu lain, yang disebut senggang.
Waktu senggang yang dimaksud disini adalah dimulai dari setengah malam terakhir sampai sebelum tergelincir matahari ke Barat atau waktu sebelum masuk sholat dzuhur.
Amalan ini sangat banyak keutamaanya dimana akan diangkat derajatnya bagi seseorang yang berusaha mendekatkan diri kepada Rabb nya.
Dzikir sendiri merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wasallam selalu mengerjakannya setiap hari tanpa terkecuali.
Bahkan dalam sebuah hadits diungkapkan seseorang yang mengamalkan dzikir dan meninggal setelahnya maka dia akan dijaminkan surga.
Sebagaimana tertuang dalam hadits, dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Beliau bersabda “Barangsiapa mengucapkannya dzikir ini di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga”. (HR. Bukhari 6306).
Itulah waktu untuk mengerjakan dzikir pagi yang paling utama, baik awal mengerjakan dan batas akhirnya.***