Mengungkap Keutamaan Puasa Arafah, Amalan Istimewa di Bulan Dzulhijjah

8 Juni 2024, 12:44 WIB
Mengungkap Keutamaan Puasa Arafah, Amalan Istimewa di Bulan Dzulhijjah /freepik.com

DEMAK BICARA - Puasa Arafah merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama di bulan Dzulhijjah.

Puasa Arfah dilaksanakan tiap tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari ketika para jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.

Puasa Arafah 2024 jatuh pada hari Sabtu, 15 Juni, bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji.

Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada 16 Juni: Pengamatan Hilal Menjadi Penentu

Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah, Sebuah Amalan yang Istimewa yang Ada di Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim no. 1162).

Hadis ini menunjukkan bahwa dengan melaksanakan puasa Arafah, seorang Muslim dapat memperoleh pengampunan dosa selama dua tahun: setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang. Keutamaan ini menjadikan puasa Arafah sebagai salah satu ibadah yang sangat dinanti oleh umat Islam.

Makna dan Hikmah di Balik Puasa Arafah

Puasa Arafah tidak hanya berfungsi sebagai sarana penghapusan dosa, tetapi juga sebagai bentuk peneladanan kepada Nabi Muhammad SAW dan peningkatan spiritualitas. Melalui puasa ini, umat Islam diajak untuk merasakan sedikit dari kesulitan yang dialami para jemaah haji selama wukuf di Arafah, meskipun dari tempat yang jauh.

Selain itu, puasa ini juga menjadi momen untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa, sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini sejalan dengan tujuan utama dari ibadah puasa itu sendiri, yaitu untuk meningkatkan ketakwaan.

Persiapan dan Pelaksanaan Puasa Arafah

Agar puasa Arafah dapat dilaksanakan dengan baik, umat Islam perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Niat: Seperti halnya ibadah puasa lainnya, niat puasa Arafah dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar. Niat ini harus dilafazkan dalam hati dengan tujuan menjalankan puasa Arafah karena Allah SWT.

  2. Menghindari Maksiat: Selain menahan diri dari makan dan minum, menjaga diri dari perbuatan maksiat dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa juga sangat penting. Ini termasuk menjaga lisan, pandangan, dan hati dari hal-hal yang negatif.

  3. Memperbanyak Ibadah: Pada hari puasa Arafah, disarankan untuk memperbanyak amalan ibadah seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa. Hari ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Puasa Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan dengan keutamaan yang luar biasa. Pada tahun 2024, puasa ini jatuh pada hari Sabtu, 15 Juni, bertepatan dengan wukuf di Arafah.

Melaksanakan puasa Arafah, umat Islam tidak hanya meneladani sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga berkesempatan untuk mendapatkan pengampunan dosa selama dua tahun. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momen istimewa ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler