Shalat Sunnah Rawatib: Pengertian, Tata Cara, Niat dan Jumlah Rakaat

- 16 Juni 2022, 13:00 WIB
Shalat Sunnah Rawatib: Pengertian, Tata Cara, Niat dan Jumlah Rakaat
Shalat Sunnah Rawatib: Pengertian, Tata Cara, Niat dan Jumlah Rakaat /freepik.com/rewpixel.com

DEMAK BICARA - Berikut ini anjuran, niat dan tata cara lengkap sholat rawatib.

Sholat sunnah rawatib merupakan salah satu amalan penambah pahala penggugur dosa.

Amalan penambah pahala penggugur dosa lainnya seperti sholat sunnah rawatib. 

Untuk lebih jelasnya, simak pengertian shalat rawatib dan tata cara pelaksanaan shalat rawatib berikut ini:

Baca Juga: 13 Rukun Shalat yang Wajib Dikerjakan Agar Shalatnya Sah

Pengertian Sholat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu atau juga dikenal dengan shalat lima waktu.

Shalat sunnah rawatib memiliki dua sebutan yang berbeda tergantung dengan waktu dilaksanakannya.

Apabila sholat sunnah rawatib dikerjakan sebelum shalat fardhu maka disebut dengan shalat sunnah Qobliyah.

Sedangkan shalat untuk sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah Ba’diyah.

Baca Juga: Lirik Sholawat Jibril dan Artinya, Keutamaan Membaca Shalawat 1000 Kali, Bisa Mendatangkan Rezeki

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang membahas tentang pelaksanaan atau waktu sholat rawatib yang berbunyi seperti berikut

“Setiap sunnah rawatib qobliyah waktunya dimulai dari saat masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan.

Sedangkan shalat rawatib ba’diyah waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut“ (Al-Mughni 2/544)

Anjuran Mengerjakan Sholat Sunnah Rawatib

Sholat sunnah rawatib dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan anjuran ditegakkannya, yakni sholat sunnah rawatib muakkad serta sholat sunnah rawatib ghoiru muakkad.

1. Shalat Sunnah Rawatib Mu’akkad

Pertama adalah sholat sunnah rawatib mu’akkad yang bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan bagi umatnya untuk mendirikan 12 rakaat sholat sunnah rawatib sebisa mungkin apapun kondisinya, karena ganjaran bagi orang yang senantiasa rajin melaksanakan sholat sunnah rawatib mu’akkad ini tak main-main.

Allah SWT menjanjikan ganjaran berupa dibangunkan rumah di surga nanti bagi hamba-Nya yang menunaikan 12 rakaat sholat sunnah rawatib muakkad.

Sebagaimana yang disebutkan di atas, 12 rakaat sholat sunnah rawatib muakkad adalah sebagai berikut:

  • 2 rakaat sebelum sholat subuh
  • 2 atau 4 rakaat sebelum sholat zuhur
  • 2 atau 4 rakaat sesudah sholat zuhur
  • 2 rakaat sesudah sholat maghrib
  • 2 rakaat sesudah sholat isya

2. Shalat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu’akkad

Kedua adalah sholat sunnah rawatib ghoiru mu’akkad yang pelaksanaanya kurang ditekankan. Namun, bukan berarti Anda bisa melewatkan sholat sunnah ini.

Ingatlah bahwa Allah SWT akan membalas semua amal perbuatan manusia meskipun beratnya seperti sebuah kapas.
sholat rawatib ini memiliki jumlah 6 rakaat yang bisa dilaksanakan dengan rincian waktu sebagai berikut:

  • 2 atau 4 rakaat sebelum sholat ashar ( Dengan satu kali salam setiap melaksanakan 2 rakaat)
  • 2 rakaat sebelum sholat maghrib
  • 2 rakaat sebelum sholat isya

Niat Shalat Sunnah Rawatib

Niat shalat sunnah rawatib qobliyah dan ba’diyah memiliki perbedaan yang mendasar.

Apabila Anda ingin menunaikan sholat sunnah rawatib qobliyah maka cukup tmbahkan lafal “Qobliyatan Lillahi Ta’ala” di akhir niat.

Namun, apabila Anda ingin menunaikan sholat sunnah rawatib ba’diyah Anda bisa menambahkan lafal “Ba’diyatan Lillahi Ta’ala” di akhir niat. Contohnya seperti di bawah ini:

USHALLII SUNNATAL DHUHRI RAK’ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.

Artinya: “Aku (niat) shalat sunah qabliyyah dhuhur 2 rakaat hanya karena Allah semata.”

Atau, USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK’ATAINI BA’DIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA. Artinya: “Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah maghrib 2 rakaat hanya Allah semata.”

Tata Cara Sholat Sunnah Rawatib dan Bacaannya

  1. Membaca niat sholat sunnah rawatib sesuai waktu pelaksanaanya (Qobliyah atau Ba’diyyah)
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca surah Al-Fatihah diikuti dengan doa iftitah
  4. Membaca surah pendek di dalam Al Quran, Dalam sebuah hadist disebutkan jika Rasulullah SAW biasanya membaca surah Al Kafirun dan Al Ikhlas saat melakukan sholat sunnah rawatib
  5. Rukuk dengan tuma’ninah
  6. I’tidal dengan tuma’ninah
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua dengan melakukan urutan tata cara sholat yang sama seperti rakaat pertama
  11. Duduk tasyahud akhir dan salam menengok ke arah kanan dan kiri.

Semoga artikel tentang tata cara melaksanakan sholat sunnah rawatib di atas dapat membantumu meraih pahala dan mendapatkan manfaat sholat sunnah rawatib.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x