Amalan-Amalan Sunnah Selama Bulan Muharram, Dianjurkan Rasulullah agar Mendapat Pahala Berlipat Ganda

- 25 Juli 2022, 21:13 WIB
Amalan-Amalan Sunnah Selama Bulan Muharram, Dianjurkan Rasulullah agar Mendapat Pahala Berlipat Ganda
Amalan-Amalan Sunnah Selama Bulan Muharram, Dianjurkan Rasulullah agar Mendapat Pahala Berlipat Ganda /pixabay.com

DEMAK BICARA – Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam menjalankan amalan-amalan sunnah selama bulan Muharram agar mendapat pahala berkali lipat dari Allah SWT.

Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan yang Allah SWT muliakan, selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan hamba-Nya banyak melakukan ibadah sunnah selama bulan Muharram.

Baca Juga: Ketahui 6 Keutamaan Puasa di Bulan Muharram Sehingga Rasulullah Sangat Menganjurkan untuk Diamalkan

Simak amalan sunnah anjuran Rasululah yang dapat dilakukan selama bulan Muharram agar umat Islam mendapat pahala berlipat ganda dari Allah SWT.

Pertama, puasa 9-10 Muharram.

Puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram sangat Rasul perintahkan untuk dijalani umat-Nya karena merupakan puasa nomor dua yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Untuk melengkapi puasa Asyura, umat Muslim dianjurkan melakukan puasa Tasua 9 Muharram dan puasa 11 Muharram agar membedakan dari puasa kaum Yahudi.

Puasa Asyura punya banyak keutamaan, salah satunya menghapus dosa-dosa manusia di tahun kemarin.

Kedua, shalat Tasbih pada malam 10 Muharram.

Shalat tasbih merupakan salah sunnah empat rakaat yang baiknya dilakukan setiap hari, seminggu sekali, setiap bulan, setiap tahun, atau setidak-tidaknya dilakukan sekali seumur hidup.

Jika dilakukan pada siang hari, maka empat rakaat sekaligus satu kali salam. Jika dikerjakan malam hari, maka empat rakaat menjadi dua kali salam.

Baca Juga: Sinopsis Film Fearless Tayang Malam ini di Indosiar, Kisah Perjalanan Legenda Wushu Untuk Menjadi Terkuat

Dikutip dari MUI, orang yang melaksanakan shalat tasbih pada setiap rakaat disunnahkan membaca tasbih 75 kali dengan rincian berikut:

a). 15 kali sesudah membaca surat al-fatihah dan surat lain.

b). 10 kali sesudah membaca doa ruku.

c). 10 kali sesudah membaca doa itidal.

d). 10 kali sesudah membaca doa sujud.

e). 10 kali setelah doa duduk di antara dua sujud.

f). 10 kali setelah doa sujud kedua.

g). 10 kali setelah bangun dari sujud kedua, waktu duduk istirahat atau sesudah membaca tahiyyat akhir.

Total sebanyak 300 kali membaca tasbih.

Ketiga, perbanyak muhasabah atau intropeksi diri.

Pergantian tahun harus menjadi waktu umat Islam mengevaluasi diri, termasuk kualitas ibadah dan keimanan kepada Allah SWT.

Keempat, bersedekah di hari raya Islam.

Bulan Muharram adalah penanda tahun baru Islam sekaligus hari raya yang sebaiknya diisi dengan kegembiraan dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Kelima, bertaubat.

Setelah muhasabah, umat Muslim perlu bertaubat dan memohon ampunan Allah SWT atas kesalahan di tahun kemarin, sekaligus menjadi saat kita memulai kembali kehidupan lebih baik di tahun baru.

Terakhir, terus berusaha meningkatkan amal ibadah sesuai perintah Allah SWT dan ajaran Rasulullah SAW.

Amal ibadah ini, baik wajib maupun sunnah. Di antaranya berupa shalat, menyambung silaturahmi, dan membaca Al Quran serta surah-surah pendek.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah