DEMAK BICARA - Bolehkah umat Muslim membaca niat ibadah dengan bahasa Indonesia atau bahasa selain Arab?
Dalam Islam, umat Muslim banyak menemui niat beribadah yang menggunakan bahasa Arab.
Meski begitu, ada saja umat Islam yang kesulitan membaca niat ibadah dengan bahasa Arab.
Lalu, apakah umat Muslim boleh membaca niat ibadah dengan bahasa selain Arab, seperti bahasa Indonesia atau bahasa daerah?
Perkara boleh atau tidaknya niar beribadah di agama Islam menggunakan bahasa selain Arab dijawab oleh Buya Yahya melalui akun YouTube Al-Bahjah.
Umat Islam harus memulai setiap ibadah dengan membaca niat, baik secara lisan atau dalam hati.
Ibnu Taimiyah v mengatakan,“Niat itu letaknya di hati berdasarkan kesepakatan ulama. Jika seseorang berniat di hatinya tanpa ia lafazhkan dengan lisannya, maka niatnya sudah dianggap sah berdasarkan kesepakatan para ulama.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 18:262).
Namun, sejumlah ulama menyunnahkan bacaan niat diucapkan secara lisan sebelum takbir.