Bolehkah Melakukan Salat Tahajud Sebelum Tidur Malam? Begini Penjelasannya Ustad Khalid Basalamah

- 18 Oktober 2022, 11:37 WIB
Bolehkah Melakukan Salat Tahajud Sebelum Tidur Malam? Begini Penjelasannya
Bolehkah Melakukan Salat Tahajud Sebelum Tidur Malam? Begini Penjelasannya /Pixabay/surgull01/

DEMAK BICARA - Bolehkah umat Muslim salat tahajud sebelum tidur?

Salat tahajud merupakan ibadah sunnah salat yang dilakukan malam hari.

Karena waktunya, banyak umat Islam bertanya-tanya apakah salat tahajud harus dilakukan malam hari setelah tidur?

Lalu, bolehkah salat tahajud dilakukan sebelum tidur malam?

Baca Juga: Bolehkah Tetap Salat Subuh Walau Bangun Kesiangan? Simak Penjelasan Lengkap Disini

Simak penjelasannya berikut ini.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah dalam akun YouTube House Net, tidur bukan syarat wajib untuk melakukan salat tahajud.

Ia menjelaskan, saat masa peperangan, banyak sahabat Rasulullah SAW yang tidak tidur karena harus menjaga perbatasan antara kaum Muslimin dan kafir.

Saat itu, para sahabat pun tetap menjalankan salat malam meski tidak tidur terlebih dahulu.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa salat tahajud memang lebih baik jika dilakukan setelah tidur.

Baca Juga: Surat At-Takwir Ayat 1-29 Tulisan Arab, Latin dan Arti Gambaran Hari Kiamat dan Penegasan Kebenaran Al-Quran

"Kata Nabi SAW dalam Hadits Bukhari, afdhal salat malam adalah salatnya Daud karena dia tidur dulu baru salat. Berarti menandakan tidur dulu lebih afdhal, tapi bukan berarti harus," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa salat malam yang dilakukan sebelum tidur tidak akan dinamakan salat tahajud.

Imam Romli menyebutkan hal ini dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj.

ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته - صلى الله عليه وسلم - وهو التنفل ليلا بعد نوم

Artinya: Salat tahajud disunahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari shlat tahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS Al-Isra; 79). Dan juga berdasarkan ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Salat tahajud adalah salat sunah di malam hari setelah tidur. (Syihabuddin al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.).

Hal yang sama dituliskan oleh Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi yang menyebutkan bahwa,

وتهجد- أي: تنفل بليل بعد نوم قوله: بعد نوم- ولو يسيرا، ولو كان النوم قبل فعل العشاء، لكن لا بد أن يكون التهجد بعد فعل العشاء، حتى يسمى بذلك وهذا هو المعتمد

Artinya: Dan sunah melaksanakan salat tahajud, yaitu salat sunah setelah tidur. Penjelasan dari frasa (setelah tidur): walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum salat Isya, tapi salat tahajud tetap dilakukan setelah salat Isya. Oleh sebab itulah salat ini disebut salat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang mu’tamad atau kuat. (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, Mathba’ah Al-Halabi, 1369 H., hal. 286 Juz 1).

Dari kalimat di atas, salat tahajud dilakukan setelah tidur walaupun hanya sebentar atau tidur sebelum salat isya.

Dari dua pendapat di atas, ada dua keyakinan berbeda antara salat tahajud boleh dilakukan sebelum tidur atau harus tidur dulu.

Namun, banyak orang yang takut tidur terlalu lama sehingga tidak sempat bangun lagi untuk salat tahajud, sedang begadang, atau mengalami kesulitan tidur sehingga langsung menunaikan shalat tahajud.

Kedua pendapat di atas bisa diterima walaupun pendapat bahwa salat tahajud dilakukan setelah tidur lebih kuat.

Waktu pelaksanaan salat tahajud dimulai pada sepertiga malam pertama, kedua, dan terakhir.

Sepertiga malam pertama pukul 19.00 hingga 22.00, sepertiga malam kedua mulai pukul 22.00 hingga 01.00, dan sepertiga malam terakhir mulai pukul 01.00 hingga masuknya waktu subuh.

Sepertiga malam ketiga merupakan waktu yang lebih diutamakan untuk menjalani salat tahajud.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x