16 Rukun Salat yang Wajib Dilakukan agar Ibadah Menjadi Sah

- 9 Januari 2023, 12:47 WIB
Ilustrasi salat
Ilustrasi salat /Pexels/Monstera

“Shalat tidaklah sempurna sampai salah seorang di antara kalian menyempurnakan wudhu, … kemudian bertakbir, lalu melakukan ruku’ dengan meletakkan telapak tangan di lutut sampai persendian yang ada dalam keadaan thuma’ninah dan tenang.” (HR. Ad Darimi no. 1329)

  1. I’tidal setelah ruku’
  2. Thuma’ninah

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian tegakkanlah badan (i’tidal) dan thuma’ninalah.”

  1. Sujud
  2. Thuma’ninah

Rasulullah SAW bersabda, “Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: [1] Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), [2,3] telapak tangan kanan dan kiri, [4,5] lutut kanan dan kiri, dan [6,7] ujung kaki kanan dan kiri.”

  1. Duduk di antara dua sujud
  2. Thuma’ninah

Rasulullah SAW bersabda “Kemudian sujudlah dan thuma’ninalah ketika sujud. Lalu bangkitlah dari sujud dan thuma’ninalah ketika duduk. Kemudian sujudlah kembali dan thuma’ninalah ketika sujud.”

  1. Tasyahud akhir
  2. Duduk tasyahud

Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, maka ucapkanlah “at tahiyatu lillah …”.” (HR. Bukhari no. 831 dan Muslim no. 402, dari Ibnu Mas’ud)

Bacaan tasyahud:

“At tahiyaatu lillah wash sholaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish sholihiin. Asy-hadu an laa ilaha illallah, wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh.”

  1. Shalawat kepada Nabi setelah bacaan tasyahud akhir

Hadis Fudholah bin ‘Ubaid Al Anshoriy menyebut, Rasulullah SAW pernah mendengar seseorang berdoa saat salat tanpa menyanjung Allah dan bershalawat kepada Nabi SAW.

Beliau kemudian berkata, “Jika salah seorang di antara kalian hendak shalat, maka mulailah dengan menyanjung dan memuji Allah, lalu bershalawatlah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berdo’a setelah itu semau kalian.” (Riwayat ini disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Fadh-lu Shalat ‘alan Nabi, hal. 86, Al Maktabah Al Islamiy, Beirut, cetakan ketiga 1977)

Bacaan shalawat yang paling bagus sebagai berikut.

Halaman:

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: Muslim Universitas Islam An Nur Lampung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah