Kenapa Agama Islam Melarang Muslim Mengkonsumsi Alkohol dan Minuman Keras? Ternyata Didukung Ilmu Sains

- 10 Januari 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi alkohol
Ilustrasi alkohol /Pixabay/Vinotecarium/

DEMAK BICARA – Mengapa Allah SWT melarang umat Islam mengkonsumsi alkohol dan minuman keras?

Umat Islam dilarang keras mengkonsumsi minuman keras dan produk sejenis yang mengandung alkohol dan memabukkan.

Di dunia medis, alkohol banyak digunakan untuk merawat orang sakit.

Alkohol untuk keperluan kesehatan jelas tidak dilarang.

Namun, kondisinya berbeda dengan alkohol sebagai minuman atau makanan.

Larangan konsumsi alkohol untuk kaum Muslim ini jelas berbeda dari agama lain.

Agama selain Islam bahkan ada yang menganggap minuman anggur, yang notabenenya termasuk minuman keras beralkohol, sebagai minuman penting.

Baca Juga: Sejumlah Protes yang Warnai Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, Larangan Alkohol Hingga LGBT

Di budaya barat, meminum alkohol termasuk budaya sendiri yang bahkan mulai dilakukan saat seseorang masuk usia dewasa.

Meski kerap membuat masalah akibat orang yang mabuk, alkohol tetap tidak dilarang di negara barat.

Lalu, mengapa alkohol terlarang dalam agama Islam?

Hal ini karena Allah SWT berfirman bahwa alkohol lebih banyak mendatangkan keburukan daripada manfaat.

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ ٱلْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (Q.S. Al Baqarah [2]:219)

Firman tersebut menyebutkan bahwa alkohol, meski memiliki manfaat bagi manusia, justru akan mendatangkan lebih banyak bahaya dan dosa jika dikonsumsi.

Baca Juga: SEDIH! Kisah Abu Nawas, Penyair Mabuk yang Meninggal Husnul Khatimah, dan Buat Imam Syafii Menangis

 

Hubungan Larangan Alkohol dari Allah SWT dengan Sains

Larangan dari Allah SWT agar hamba-Nya tidak mengkonsumsi alkohol ternyata mendapatkan dukungan dari hasil penelitian ilmu pengetahuan.

WHO melaporkan sejumlah kasus kematian muncul akibat alkohol.

Sebanyak 3,3 juta kematian per tahun disebabkan oleh penggunaan alkohol yang berbahaya.

Alkohol memicu lebih dari 200 gangguan kesehatan, mulai dari penyakit hati, cedera fisik dan kekerasan, kanker, penyakit kardiovaskular, bunuh diri, tuberkulosis, dan HIV/AIDS.

Orang usia 15 hingga 49 tahun rentan melakukan penyalahgunaan alkohol serta menjadi faktor utama kematian dini dan kecacatan.

Orang-orang memiliki tujuh kali peningkatan risiko percobaan bunuh diri segera setelah minum alkohol, dan kondisi ini meningkat menjadi 37 kali setelah penggunaan alkohol berat.

Baca Juga: Faedah Surat Al-Fatihah, Bila Diamalkan Bisa Juga Menyembuhkan Penyakit, Simak Uraiannya Berikut Ini

Sebanyak 9,8% kehamilan dari ibu yang aktif mengkonsumsi alkohol menyebabkan anak akan mengalami gangguan, antara lain autis, gangguan perilaku, kesulitan bicara dan bahasa, gangguan penglihatan dan pendengaran, serta kelainan bentuk jantung.

Diperkirakan 0,9 juta kematian di dunia terjadi karena cedera yang disebabkan oleh alkohol.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa larangan alkohol dalam Islam dilakukan dengan alasan jelas dan banyak bukti sains yang menguatkannya.

Allah SWT melarang manusia mengkonsumsi alkohol demi melindunginya dari bahaya yang timbul akibat zat memabukkan tersebut.***

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: Why Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah