Surat Al Mumtahanah Ayat 1-13 Tulisan Arab, Latin dan Arti Larangan Menjadikan Kafir Sebagai Sahabat Dekat

- 7 November 2022, 19:32 WIB
Surat Al Mumtahanah Ayat 1-13 Tulisan Arab, Latin dan Arti Larangan Menjadikan Kafir Sebagai Sahabat Dekat
Surat Al Mumtahanah Ayat 1-13 Tulisan Arab, Latin dan Arti Larangan Menjadikan Kafir Sebagai Sahabat Dekat /Pexels/ Abdulmeilk Aldawsari



DEMAK BICARA - Berikut bacaan surat Al Mumtahanah ayat 1-13 tulisan arab, latin dan artinya serta isi kandungannya.

Surat Al Mumtahanah merupakan surat ke 60 dalam Al-Quran yang artinya perempuan yang diuji, dan termasuk kedalam golongan surat Madaniyyah.

Dalam surat Al Mumtahanah ini dijelaskan larangan menjadikan kafir musuh Allah dan musuh kalian sebagai sahabat dekat dan mencintai mereka.

Dan dalam ayat 8 surat Al Mumtahanah, Allah menjelaskan tidak melarang orang beriman untuk berbuat baik dan berlaku adil kepada orang kafir yang tidak memeranginya.

Baca Juga: Amara Ihtifa Nada-Karima Azizah Jazila, Temukan Inspirasi Nama Bayi Perempuan Terbaik Klik Disini!

Dalam ayat-ayat terakhir Allah memerintahkan untuk menguji keimanan para wanita yang mendatanginya apakah benar-benar beriman atau hanya tipu daya saja, dan mengisahkan baiat nya para wanita dijaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Ayat 1

 يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا عَدُوِّيْ وَعَدُوَّكُمْ اَوْلِيَآءَ تُلْقُوْنَ اِلَيْهِمْ بِا لْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوْا بِمَا جَآءَكُمْ مِّنَ الْحَـقِّ ۚ يُخْرِجُوْنَ الرَّسُوْلَ وَاِ يَّا كُمْ اَنْ تُؤْمِنُوْا بِا للّٰهِ رَبِّكُمْ ۗ اِنْ كُنْـتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَا دًا فِيْ سَبِيْلِيْ وَ ابْتِغَآءَ مَرْضَا تِيْ تُسِرُّوْنَ اِلَيْهِمْ بِا لْمَوَدَّةِ وَاَ نَاۡ اَعْلَمُ بِمَاۤ اَخْفَيْتُمْ وَمَاۤ اَعْلَنْتُمْ ۗ وَمَنْ يَّفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيْلِ

Yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa tattakhizuu 'aduwwii wa 'aduwwakum auliyaaa-a tulquuna ilaihim bil-mawaddati wa qod kafaruu bimaa jaaa-akum minal-haqq, yukhrijuunar-rosuula wa iyyaakum ang tu-minuu billaahi robbikum, ing kungtum khorojtum jihaadang fii sabiilii wabtighooo-a mardhootii tusirruuna ilaihim bil-mawaddati wa ana a'lamu bimaaa akhfaitum wa maaa a'langtum, wa may yaf'al-hu mingkum fa qod dholla sawaaa-as-sabiil

Baca Juga: Anggun, Rekomendasi 16 Nama Bayi Perempuan Bernada Islami Cantik dan Menarik: Kanisya Fina Hanina

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu. Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang, dan Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barang siapa di antara kamu yang melakukannya, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus".

Ayat 2

اِنْ يَّثْقَفُوْكُمْ يَكُوْنُوْا لَـكُمْ اَعْدَآءً وَّيَبْسُطُوْۤا اِلَيْكُمْ اَيْدِيَهُمْ وَاَ لْسِنَتَهُمْ بِا لسُّوْٓءِ وَوَدُّوْا لَوْ تَكْفُرُوْنَ 

iy yasqofuukum yakuunuu lakum a'daaa-aw wa yabsuthuuu ilaikum aidiyahum wa alsinatahum bis-suuu-i wa wadduu lau takfuruun

Artinya: "Jika mereka menangkapmu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu lalu melepaskan tangan dan lidahnya kepadamu untuk menyakiti dan mereka ingin agar kamu (kembali) kafir".

Ayat 3

لَنْ تَـنْفَعَكُمْ اَرْحَا مُكُمْ وَلَاۤ اَوْلَا دُكُمْ  ۛ  يَوْمَ الْقِيٰمَةِ  ۛ  يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Lang tangfa'akum ar-haamukum wa laaa aulaadukum, yaumal-qiyaamati yafshilu bainakum, wallohu bimaa ta'maluuna bashiir

Artinya: "Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan".

Ayat 4

قَدْ كَا نَتْ لَـكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْۤ اِبْرٰهِيْمَ وَا لَّذِيْنَ مَعَهٗ ۚ اِذْ قَا لُوْا لِقَوْمِهِمْ اِنَّا بُرَءٰٓ ؤُا مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَا لْبَغْضَآءُ اَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوْا بِا للّٰهِ وَحْدَهٗۤ اِلَّا قَوْلَ اِبْرٰهِيْمَ لِاَ بِيْهِ لَاَ سْتَغْفِرَنَّ لَـكَ وَمَاۤ اَمْلِكُ لَـكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ ۗ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَاِ لَيْكَ اَنَـبْنَا وَاِ لَيْكَ الْمَصِيْرُ

Qod kaanat lakum uswatun hasanatung fiii ibroohiima wallaziina ma'ah, iz qooluu liqoumihim innaa buro-aaa-u mingkum wa mimmaa ta'buduuna ming duunillaahi kafarnaa bikum wa badaa bainanaa wa bainakumul-'adaawatu wal-baghdhooo-u abadan hattaa tu-minuu billaahi wahdahuuu illaa qoula ibroohiima li-abiihi la-astaghfironna laka wa maaa amliku laka minallohi ming syaii, robbanaa 'alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal-mashiir

Artinya: "Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja," kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, "Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu." (Ibrahim berkata), "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali".

Ayat 5

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَا غْفِرْ لَـنَا رَبَّنَا ۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Robbanaa laa taj'alnaa fitnatal lillaziina kafaruu waghfir lanaa robbanaa, innaka angtal-'aziizul-hakiim

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana".

Ayat 6

لَقَدْ كَا نَ لَـكُمْ فِيْهِمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ ۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّ فَاِ نَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ

Laqod kaana lakum fiihim uswatun hasanatul limang kaana yarjulloha wal-yaumal-aakhir, wa may yatawalla fa innalloha huwal-ghoniyyul-hamiid

Artinya: "Sungguh, pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) terdapat suri teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari Kemudian, dan barang siapa berpaling, maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Kaya, Maha Terpuji".

Ayat 7

عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ عَا دَيْتُمْ مِّنْهُمْ مَّوَدَّةً    ۗ وَا للّٰهُ قَدِيْرٌ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

'asallohu ay yaj'ala bainakum wa bainallaziina 'aadaitum min-hum mawaddah, wallohu qodiirun, wallohu ghofuurur rohiim

Artinya: "Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi di antara mereka. Allah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang".

Ayat 8

لَا يَنْهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَا تِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَا رِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَ تُقْسِطُوْۤا اِلَيْهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

Laa yan-haakumullohu 'anillaziina lam yuqootiluukum fid-diini wa lam yukhrijuukum ming diyaarikum ang tabarruuhum wa tuqsithuuu ilaihim, innalloha yuhibbul-muqsithiin

Artinya: "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil".

Ayat 9

اِنَّمَا يَنْهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَا تَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَ خْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَا رِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰۤى اِخْرَا جِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Innamaa yan-haakumullohu 'anillaziina qootaluukum fid-diini wa akhrojuukum ming diyaarikum wa zhooharuu 'alaaa ikhroojikum ang tawallauhum, wa may yatawallahum fa ulaaa-ika humuzh-zhoolimuun

Artinya: "Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim".

Ayat 10

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا جَآءَكُمُ الْمُؤْمِنٰتُ مُهٰجِرٰتٍ فَا مْتَحِنُوْهُنَّ ۗ اَللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِ يْمَا نِهِنَّ ۚ فَاِ نْ عَلِمْتُمُوْهُنَّ مُؤْمِنٰتٍ فَلَا تَرْجِعُوْهُنَّ اِلَى الْكُفَّا رِ ۗ لَا هُنَّ حِلٌّ لَّهُمْ وَلَا هُمْ يَحِلُّوْنَ لَهُنَّ ۚ وَاٰ تُوْهُمْ مَّاۤ اَنْفَقُوْا ۗ وَلَا جُنَا حَ عَلَيْكُمْ اَنْ تَنْكِحُوْهُنَّ اِذَاۤ اٰ تَيْتُمُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ ۗ وَلَا تُمْسِكُوْا بِعِصَمِ الْكَوَا فِرِ وَسْـئَـلُوْا مَاۤ اَنْفَقْتُمْ وَلْيَسْـئَـلُوْا مَاۤ اَنْفَقُوْا ۗ ذٰ لِكُمْ حُكْمُ اللّٰهِ ۗ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ ۗ وَا للّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Yaaa ayyuhallaziina aamanuuu izaa jaaa-akumul-mu-minaatu muhaajirooting famtahinuuhunn, allohu a'lamu bi-iimaanihinna fa in 'alimtumuuhunna mu-minaating fa laa tarji'uuhunna ilal-kuffaar, laa hunna hillul lahum wa laa hum yahilluuna lahunn, wa aatuuhum maaa angfaquu, wa laa junaaha 'alaikum ang tangkihuuhunna izaaa aataitumuuhunna ujuurohunn, wa laa tumsikuu bi'ishomil-kawaafiri was-aluu maaa angfaqtum walyas-aluu maaa angfaquu, zaalikum hukmulloh, yahkumu bainakum, wallohu 'aliimun hakiim

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila perempuan-perempuan mukmin datang berhijrah kepadamu, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada orang-orang kafir (suami-suami mereka). Mereka tidak halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tidak halal bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami) mereka mahar yang telah mereka berikan. Dan tidak ada dosa bagimu menikahi mereka apabila kamu bayarkan kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (pernikahan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta kembali mahar yang telah kamu berikan; dan (jika suaminya tetap kafir) biarkan mereka meminta kembali mahar yang telah mereka bayarkan (kepada mantan istrinya yang telah beriman). Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana".

Ayat 11

وَاِ نْ فَا تَكُمْ شَيْءٌ مِّنْ اَزْوَا جِكُمْ اِلَى الْكُفَّا رِ فَعَا قَبْتُمْ فَاٰ تُوا الَّذِيْنَ ذَهَبَتْ اَزْوَا جُهُمْ مِّثْلَ مَاۤ اَنْفَقُوْا ۗ وَا تَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْۤ اَنْـتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ

Wa ing faatakum syai-um min azwaajikum ilal-kuffaari fa 'aaqobtum fa aatullaziina zahabat azwaajuhum misla maaa angfaquu, wattaqullohallaziii angtum bihii mu-minuun

Artinya: "Dan jika ada sesuatu (pengembalian mahar) yang belum kamu selesaikan dari istri-istrimu yang lari kepada orang-orang kafir, lalu kamu dapat mengalahkan mereka maka berikanlah (dari harta rampasan) kepada orang-orang yang istrinya lari itu sebanyak mahar yang telah mereka berikan. Dan bertakwalah kamu kepada Allah yang kepada-Nya kamu beriman".

Ayat 12

يٰۤاَ يُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَآءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰۤى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِا للّٰهِ شَيْـئًا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَا دَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَا نٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَ رْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَا سْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Yaaa ayyuhan-nabiyyu izaa jaaa-akal-mu-minaatu yubaayi'naka 'alaaa al laa yusyrikna billaahi syai-aw wa laa yasriqna wa laa yazniina wa laa yaqtulna aulaadahunna wa laa ya-tiina bibuhtaaniy yaftariinahuu baina aidiihinna wa arjulihinna wa laa ya'shiinaka fii ma'ruufing fa baayi'hunna wastaghfir lahunnalloh, innalloha ghofuurur rohiim

Artinya: "Wahai Nabi! Apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan bai'at (janji setia), bahwa mereka tidak akan menyekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka, dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang".

Ayat 13

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَــئِـسُوْا مِنَ الْاٰ خِرَةِ كَمَا يَــئِـسَ الْكُفَّا رُ مِنْ اَصْحٰبِ الْقُبُوْرِ

Yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa tatawallau qouman ghodhiballohu 'alaihim qod ya-isuu minal-aakhiroti kamaa ya-isal-kuffaaru min ash-haabil-qubuur

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan orang-orang yang dimurkai Allah sebagai penolongmu, sungguh, mereka telah putus asa terhadap akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur juga berputus asa".

Itulah bacaan surat Al-Mumtahanah yang tersedia dalam tulisan arab, latin dan artinya sehingga menudahkan memahami maknanya.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x