Bagaimana Cara Ulama Islam Menuliskan dan Mengumpulkan Hadis Rasulullah SAW?

- 10 Januari 2023, 14:11 WIB
Khutbah Jumat Bahasa Jawa, Tema: Nabi Muhammad Sebagai Anugerah bagi Umat Manusia
Khutbah Jumat Bahasa Jawa, Tema: Nabi Muhammad Sebagai Anugerah bagi Umat Manusia /pixabay/

Dari proses ini, ilmu Islam semakin berkembang.

Para ulama dapat mengidentifikasi sumber, asal usul, serta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan perkembangan hadis.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Merayakan Tahun Baru 2023 dalam Islam? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat dan Nasehat Para Ulama

Saat sistem isnad mengidentifikasi banyak variasi dan perbedaan dari hadis, para cendekiawan Muslim mengembangkan sistem penilaian hadis berdasarkan tingkat keasliannya.

Tingkat Keaslian Hadis

  1. Sahih: hadis yang paling dapat dipercaya dan ditransmisikan oleh berbagai sumber yang dapat dipercaya.
  2. Hasan: hadis yang dapat diandalkan, tetapi tidak pada tingkat tertinggi.
  3. Daif: hadis kurang terpercaya karena rantai transmisi lemah dan ditransmisikan dari sumber yang lemah atu pembohong sehingga tidak dapat diterima.

 

Sistem isnad adalah metode penting yang digunakan oleh para ulama dan cendekiawan Muslim untuk melestarikan dan mewariskan hadis.

Sistem ini memungkinkan para ulama memverifikasi keaslian hadis dengan memeriksa latar belakang para perawi.

Sistem isnad juga berperan dalam pengembangan ilmu dari agama Islam.***

Halaman:

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: Why Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah