Ada tiga pendapat dari hukum menggabungkan pelaksanaan dua ibadah.
- Dua ibadah wajib dilarang dikerjakan dalam satu ibadah.
- Ibadah wajib dan sunah dapat digabung tergantung niatnya.
- Dua ibadah sunah dapat dikerjakan dalam satu niat.
Baca Juga: KEUTAMAAN Puasa Asyura 10 Muharram, Hapus Dosa Setahun Lalu dengan Ibadah Puasa Sunnah Asyura
Jalaluddin As-Suyuthi rahimahullah dalam Al Asybaah Wa An-Nadzhair (1/208) berkata, “Jika dua perkara ibadah dari jenis yang sama berkumpul, sedangkan maksud dari keduanya tidaklah berbeda, maka kebanyakan amalan salah satunya masuk kedalam amalan lainnya.”
Beliau mencontohkan puasa hari senin dan aasyuraa’ jika dilakukan bersamaan akan mendatangkan dua pahala sekaligus.
Lalu, bagaimana dengan puasa Syawal yang dikerjakan bersamaan dengan puasa qada?
Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang puasa Ramadan, kemudian dia ikuti dengan 6 hari puasa Syawal, maka seperti puasa setahun.” (HR. Muslim 1164)
Hadis di atas menyebutkan bahwa umat yang berpuasa Ramadan dan puasa Syawal selama enam hari akan mendapatkan pahala seperti puasa setahun.
Dalam hal ini, seseorang disebut berpuasa Ramadan saat sudah menjalani puasa selama satu bulan Ramadan.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Daud, Puasa yang Derajatnya Paling Tinggi di Mata Allah SWT