Mending Puasa Qada atau Syawal Dulu Setelah Ramadan?

- 11 Januari 2023, 16:27 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa /UNSPLASH/Rauf Alvi

“Dan kita tahu bersama bahwa orang yang masih memiliki utang puasa, dia tidak dikatakan ‘telah menyelesaikan puasa ramadhan’ hingga dia menyempurnakan qada Ramadan.” (Liqa’at Bab Al-Maftuh, Volume 5, no. 5)

Pendapat lain menyatakan bahwa puasa Syawal baiknya didulukan.

Ini karena puasa Syawal sifatnya mudhayyaq atau terbatas di bulan Syawal saja

sifatnya muwassa’ atau fleksibel dilaksanakan hingga Ramadan berikutnya.

Sementara puasa qada hukumnya wajib tapi sifat waktu pelaksanaannya muwassa’ atau fleksibel hingga Ramadan tahun depan.

Baca Juga: Doa Sahur dan Niat Puasa Ramadhan, Sekaligus Berbuka Puasa Ramadan, Huruf Latin Indonesia, Lengkap Mudah

Puasa qada boleh ditunda pelaksanaannya daripada puasa Syawal.

Abu Salamah mendengar Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,

“Aku masih memiliki utang puasa Ramadhan. Aku tidaklah mampu mengqodho’nya kecuali di bulan Sya’ban.” (HR Bukhari)

Meski begitu, pelaksanaan puasa qada tidak boleh terlalu lama ditunda karena tidak akan mendapat kebaikan .

Halaman:

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: MUI Konsultasi Syariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x