اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
Selain memanjatkan doa ada amalan sunnah lain yang dikerjakan saat turun hujan.
Yaitu membiarkan air hujan membasahi sedikit tubuh kita, karena air hujan baru saja turun dari Rabb tuhan pemilik alam semesta sebagai rahmat kepada hambanya.
Demikian lafadz bacaan doa hujan, dilengkapi dengan memohon berhentinya hujan tersebut.***