Anjuran Seputar Shalat Gerhana Matahari yang Akan Terjadi Pada 20 April 2023 di Indonesia

- 19 April 2023, 07:00 WIB
Anjuran Seputar Shalat Gerhana Matahari yang Akan Terjadi Pada 20 April 2023 di Indonesia
Anjuran Seputar Shalat Gerhana Matahari yang Akan Terjadi Pada 20 April 2023 di Indonesia /

DEMAK BICARA - Simak berikut ini anjuran seputar shalat gerhana matahari.

Shalat gerhana sendiri termasuk kedalam amalan yang dianjurkan (sunah muakkad) bahkan makruh apabila meninggalkannya.

Disunnahkan mandi sebelum melaksanakan shalat gerhana matahari, tanpa berhias, dengan niat sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَلَاةِ الْكُسُوْفِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lishalatil kusufi sunnatan lillahita'ala

Artinya, "Aku niat mandi untuk gerhana matahari sunnah karena Allah ta'ala."

Baca Juga: GERHANA MATAHARI: Jenis dan Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Disunnahkan untuk tidak mengeraskan bacaan-bacaannya dalam shalat. Sebab, shalat gerhana matahari termasuk bagian shalat yang dikerjakan di siang hari (nahariyah).

Jika dilakukan secara berjamaah, maka disunnahkan bagi Imam untuk berkhutbah, sebagaimana khutbah shalat Jumat. Namun, dalam hal ini hendaklah bagi khatib memotivasi para jamaah terhadap kebaikan, berupa taubat, sedekah, dan kebaikan lainnya, serta mengajak untuk meninggalkan kemaksiatan dan segala kejelekan lainnya. Anjuran khutbah ini tidak berlaku bagi orang yang melakukan shalat gerhana secara sendiri.

Disunnahkan untuk tidak dilakukan secara berjamaah apabila terjadi gempa, petir yang menakutkan, dan angin kencang. (Habib Zain, Taqriratus Sadidah fil Masailil Mufidah, 2003, h. 348).

Baca Juga: Link Download Foto Twibbon Idul Fitri 2023 dan Cara Pasangnya

Hikmah Disyariatkannya Shalat Gerhana

Menurut Habib Ibrahim bin Smith, hikmah disyariatkannya shalat gerhana adalah sebagai peringatan kepada orang-orang yang menyembah dan mempertuhankan matahari dan bulan, bahwa kedua benda langit itu tidak memiliki daya dan kekuatan apa pun, tidak bisa mendatangkan kebaikan dan keburukan, tidak pula memberikan manfaat dan mudarat.

Keduanya sama-sama makhluk Allah ﷻ yang tidak boleh disembah. Sebab, seandainya matahari dan bulan memiliki kekuatan maka ia akan menolak kekurangan yang ada pada dirinya, dan sinarnya tidak akan pernah hilang (Habib Zain, Taqriratus Sadidah fil Masailil Mufidah, 2003, h. 347). ***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x