3. Waktu Pelaksanaan
Lalu, waktu pelaksanaan haji dan umrah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, haji hanya bisa dilakukan di waktu tertentu, yaitu mulai dari bulan Syawal hingga awal Zulhijah (disebut juga sebagai bulan haji).
Di luar rentang waktu tersebut, umat muslim bebas untuk melakukan ibadah umroh kapan saja.
Permasalahan waktu ini juga berhubungan dengan rukun haji, yaitu wukuf di padang Arafah yang hanya bisa dilakukan pada 9 Zulhijah.
4. Kegiatan Wajib
Perbedaan terakhir terletak di kegiatan yang wajib dilakukan, di luar rukun haji.
Ketika naik haji, kamu perlu menepati beberapa kewajiban: serangkaian ritual manasik haji yang jika tidak dilaksanakan akan terkena denda.
Yaitu niat ihram dari Miqat, menginap di Muzdalifah dan Mina, Tawaf Wada’, dan juga melempar jumroh.
Sementara untuk umroh, kewajiban yang perlu ditaati hanyalah niat ihram dari Miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Itu dia hal-hal mendasar yang membedakan ibadah umroh dengan naik haji.