Dalil-dalil Tentang Sedekah Berdasarkan Alquran dan Hadis

- 1 Februari 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi. Dalil-dalil pada Alquran dan hadis yang menjelaskan tentang sedekah.
Ilustrasi. Dalil-dalil pada Alquran dan hadis yang menjelaskan tentang sedekah. /Pixabay/ahmadi19/

DEMAK BICARA - Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, memiliki landasan kuat serta banyak dalil dalam Alquran dan hadis yang menjelaskan.

Sedekah mencerminkan sikap kedermawanan dan kepedulian terhadap sesama, di mana umat Islam diharapkan untuk melaksanakannya tanpa mengharapkan imbalan atau balasan. Ada banyak dalil menurut Alquran dan hadis yang membahas tentang amalan mulia ini.

Sedekah, dalam konteks Islam merujuk pada tindakan memberikan harta atau bantuan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini mencakup pemberian zakat, infak, atau bantuan lainnya, dengan niat ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak juga dalil yang menjelaskan tentang sedekah ini.

Baca Juga: 3 Keutamaan Puasa Senin Kamis yang Perlu Diketahui, Saat Dibukanya Pintu Surga

Penting untuk dicatat bahwa sedekah termasuk dalam lima rukun Islam yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang memiliki kemampuan.

Dalam Alquran dan hadis, terdapat banyak dalil yang secara jelas mengatur praktik sedekah. Dalil-dalil ini tidak hanya memberikan petunjuk mengenai tata cara memberi sedekah, tetapi juga menekankan pentingnya sikap ikhlas dan kepedulian terhadap sesama dalam melaksanakan sedekah.

Dengan adanya dalil-dalil tersebut, umat Muslim diberikan dorongan moral dan spiritual untuk berbuat baik serta memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Sedekah bukan hanya sebagai bagian dari ketaatan beragama, tetapi juga sebagai sarana untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual.

Dalil sedekah dari Alquran

1. Surat Al-Baqarah ayat 261

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui."

2. Surat Al-Baqarah ayat 267

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji."

3. Surat Ali Imran ayat 92

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

Artinya: "Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya."

4. Surat Al-Ma’un ayat 2-3

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣

Artinya: "Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin."

5. Surat At-Taubah ayat 103

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: " Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dalil sedekah dari hadis

1. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim

Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah SAW, "Pekerjaan apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Iman kepada Allah dan jihad di jalan-Nya."

Ia bertanya lagi, "(Memerdekakan) hamba sahaya mana yang paling utama?" Beliau menjawab, "Yang paling mahal harganya dan yang paling berharga di tengah keluarganya."

Ia bertanya lagi, "Bagaimana jika aku tidak bisa melakukan itu semua?" Beliau menjawab, "Bantulah orang yang kehilangan dan berbuat baiklah kepada orang yang bodoh."

Ia bertanya lagi, "Bagaimana jika aku masih tidak bisa melakukan?" Beliau menjawab, "Doakan manusia supaya terhindar dari keburukan, maka itu termasuk sedekah yang kamu sedekahkan untuk dirimu." (HR Al-Bukhari dan Muslim dalam bab Al-Iman, Ahmad, dan Al-Baihaqi).

2. Hadis riwayat Abu Dawud, Bukhari, Muslim, dan Ad-Darimi

Dari Abu Dzar, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya, "Wahai Rasulullah, para hatwaran telah membawa pahala yang banyak, mereka salat sebagaimana kami salat, mereka puasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.

Lalu, Rasulullah SAW berkata, "Bukankah Allah telah menjadikan untuk kalian apa yang bisa kalian sedekahkan? Setiap (pembacaan) tasbih dan tahmid nilainya seperti sedekah, dan pada istrimu juga terdapat amal sedekah."

Rasulullah SAW ditanya, "Apakah dalam memenuhi syahwat (istri) juga termasuk sedekah?"

Beliau menjawab, "Bukankah ia apabila diletakkan pada tempat yang haram adalah dosa? Sebaliknya jika ia diletakkan pada tempat yang halal maka mendapat pahala." (HR Al-Bukhari, Muslim dalam bab Az-Zakah, dan Abu Dawud, dan Ad-Darimi).

3. Hadis riwayat Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi

Abu Umamah meriwayatkan dari Rasulullah SAW yang bersabda, "Seseorang masuk surga, lalu dia melihat tulisan di atas pintu surga 'Satu sedekah dibalas sepuluh kali lipat, dan pinjaman dibalas 18 kali lipat." (Hadits shahih, termuat dalam As-Silsilah Ash-Shahihah).

4. Hadis riwayat Muslim

Dari Abu Dzar RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Pada setiap ruas tulang seseorang di antara kalian di setiap pagi ada kewajiban sedekah. Setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, tiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Namun, semua itu dapat dicukupi dengan salat dua rakaat yang dikerjakan seseorang di waktu dhuha." (HR Muslim).

Itulah dalil-dali yang menjelaskan tentang sedekah berdasarkan pada Alquran dan hadis.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah