Penderita ESS Primer mungkin memiliki kadar hormon prolaktin tinggi sehingga mengganggu fungsi testis dan ovarium. Penyakit ini juga sering dikaitkan dengan obesitas dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Kapan Jadwal 2 Fenomena Hujan Meteor di Langit Indonesia Akhir Juli 2022, Apa Bedanya? Apa Sebabnya?
ESS Primer paling sering terjadi pada orang dewasa dan wanita.
ESS Sekunder bisa terjadi karena trauma kepala, infeksi parah, atau tumor hipofisis.
ESS dapat terdiagnosis melalui CT scan dan MRI.
Cara mengobati Empty Sella Syndrom bervariasi, tergantung usia, riwayat kesehatan, keadaan pasien, dan tingkat keparahan penyakit.
Beberapa cara pengobatan Empty Sella Syndrome yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Operasi dilakukan pada pasien yang mengalami kebocoran cairan tulang belakang di hidung atau cairan mengisi bagian sella tursika.
2. Pasien yang mengalami disfungsi pada pituitary yang bersifat symptomatic dan supportive akan mendapat perawatan disfungsi endokrin.