Berikut 3 Kilang Minyak di Indonesia yang Pernah Terbakar Selain Kilang Minyak Balongan

30 Maret 2021, 16:44 WIB
BMKG pastikan penyebab kebakaran Kilang minyak Balongan Indramayu, Jawa Barat bukan karena tersambar petir. /ANTARA/

DEMAK BICARA - Sebanyak 5 orang mengalami luka berat, 23 lainnya mengalami luka ringan atas insiden kebakaran dan ledakan Minyak Pertamina Balongan di Indramawu, Jawa Barat, Senin, 29 Maret 2021.

Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) itu sebenarnya bukan pertama kali terbakar. Tepatnya pada tahun 2007 silam, kilang minyak Balongan itu juga pernah terbakar. Ketika itu, si jago merah melahap fasilitas pembuangan di kilang. Untungnya, fasilitas produksi aman dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Sekitar 12 tahun berselang, Kilang Balongan kembali terbakar. Namun, kebakaran terjadi di fasilitas pasokan gas ke pengolahan minyak milik anak usaha, PT Pertamina EP Aset 3.

Baca Juga: 4 Peristiwa Kebakaran dan Ledakan Hebat Kilang Minyak di Dunia

Kebakaran kilang minyak sebenarnya sering terjadi di Indonesia. Selain kilang minyak Balongan, berikut 3 kilang minyak di Indonesia yang pernah terbakar selain kilang minyak Balongan.

Kilang Balikpapan

Pada tahun 2010, kilang Balikpapan kebakaran karena terjadi kebocoran pipa reboiler debutanizer yang dialiri gas bertekanan tinggi. Insisden kebakaran itu terjadi di pipa produksi.

Baca Juga: Nissa Sabyan Dikabarkan Sedang Berbadan Dua, Mbah Mijan: Alhamdulillah Sebentar Lagi Bakal Punya Cucu

Pada tahun 2019, Kilang Balikpapan kembali terbakar. Tak hanya sekali, kebakaran pada 2019 itu terjadi dua kali berturut-turut.

Kebakaran pada April 2019 berawal dari kebocoran akibat patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe ke Penajam Pasir Utara untuk selanjutnya diteruskan ke Kilang Balikpapan.

Pada Agustus 2019, peristiwa itu berawal dari percikan api di pengerjaan perbaikan pipa. Kebakaran terjadi saat perseroan tengah meningkatkan kapasitas kilang.

Baca Juga: 6 Fakta Konglomerat Ceko yang Tewas Kecelakaan: Hartanya Rp 250 Triliun

Targetnya kala itu, produksi dan kualitas produk dari kilang bisa meningkat dari standar Euro II menjadi Euro IV.

Kilang Cilacap

Kilang minyak Cilacap pernah terjadi kebakaran 2 kali yakni pada tahun 2011 dan 2016.

Kebakaran terjadi di tangki minyak ringan (High Octane Mogas Component/HOMC).

Baca Juga: Saudari Pemimpin Korut Kecam Korsel: Tidak Masuk Akal dan Kurang Ajar

Akibat kebakaran, Pertamina merugi hingga US$30 juta ketika itu. Kebakaran diduga terjadi karena kesalahan teknis.

Buntutnya, Pertamina mencopot empat manajer perseroan, lalu memutasinya. Sementara pada 2016, kebakaran diduga terjadi karena panas berlebih di tangki aspal.

Hal ini kemudian memunculkan percikan api dan kebakaran. Untungnya tidak ada gangguan produksi setelahnya sebab api bisa dipadamkan dalam waktu cepat.

Baca Juga: Zodiak 30 Maret 2021 untuk Gemini Aries dan Taurus: Pikirkan Hubunganmu ke Jenjang Pernikahan

Kilang Putri Tujuh Dumai

Pada tahun 2014, Kilang Putri Tujuh Dumai pernah terbakar. Peristiwa itu terjadi karena kenaikan temperatur di Hydrocracking Unit (HCU) 211 yang kemudian memunculkan percikan api.

Api dapat dipadamkan setelah sejam berselang. Insiden itu tidak mengganggu pasokan.

Editor: Muslimin

Tags

Terkini

Terpopuler