Jawaban Prabowo Subianto Saat Ditanya Soal Tak Bersalaman dengan Anies Baswedan usai Debat Capres

8 Januari 2024, 12:32 WIB
Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto. /Antara/Aditya Pradana Putra/

DEMAK BICARA - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto buka suara terkait dirinya yang tidak bersalaman dengan capres nomor urut satu, Anies Baswedan usai acara debat ketiga pemilihan presiden di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia tidak bersalaman dengan Anies Baswedan karena menganggap mantan gubernur DKI Jakarta itu tidak menghampiri dirinya setelah debat capres selesai digelar.

Setelah acara debat selesai, capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menghampiri Prabowo Subianto dan keduanya bersalaman. Kemudian, Prabowo berbalik dan langsung turun dari panggung, sementara Ganjar lanjut bersalaman dengan Anies Baswedan.

Baca Juga: Solusi dari 3 Capres Terkait Konflik Laut China Selatan, Ini Kata Pengamat

Lho, dia (Anies Baswedan) nggak datang ke saya. Saya lebih tua dari dia. Saya lebih senior dari dia,” kata Prabowo saat jumpa pers.

Sementara itu, Anies ketika ditanya mengenai hal tersebut mengatakan bahwa sebetulnya ia akan bersalaman, namun Prabowo sudah turun dari panggung debat.

“Saya mencari (Prabowo), tetapi sudah tidak ada, tidak tahu ke mana harus salaman,” ujar Anies.

Kritikan Anies dan Ganjar kepada Prabowo

Debat ketiga Pilpres 2024 merupakan kelanjutan debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023 lalu.

Pada debat capres edisi ketiga ini mengangkat isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Dalam acara tersebut, setiap capres menyampaikan visi, misi, dan gagasannya soal isu-isu pertahanan, keamanan, dan geopolitik.

Ganjar dan Anies tampak memanfaatkan acara debat tersebut untuk mengkritik kebijakan pertahanan dari Prabowo Subianto yang notabene saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Beberapa kebijakan yang dikritik oleh Anies dan Ganjar saat sesi debat berlangsung di antaranya terkait pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) bekas dan pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) yang dikhawatirkan tidak terlaksana sampai akhir 2024.

Prabowo pun menanggapi data-data acuan yang disampaikan oleh Ganjar dan Anies sebagai kritikan itu banyak yang keliru.

Dia pun mengajak kedua capres itu untuk bertemu, duduk bersama, dan membuka data-data pengadaan alutsista serta kebijakan pertahanan lainnya.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto

Tags

Terkini

Terpopuler