Wafat di Usia 72 Tahun, Ini Profil Cendikiawan Muslim Jalaludin Rakhmat

- 15 Februari 2021, 21:23 WIB
Jalaludin Rakhmat Tokoh Syiah Indonesia
Jalaludin Rakhmat Tokoh Syiah Indonesia //https://twitter.com/musniumar/

DEMAK BICARA - Cendikiawan Muslim sekaligus ahli ilmu komunikasi, yakni Jalaludin Rakhmat atau akrab disapa Kang Jalal, dikabarkan meninggal dunia pada usia ke-72 tahun di ICU Rumah Sakit Santosa Internasional, Bandung, Senin 15 Februari 2021, sekitar pukul 15.45 WIB.

"Beliau wafat tadi pukul 15.45 WIB di ICU RS Santosa," kata Kepala Kantor Komunikasi Unpad Dandi Supriadi.

Jalaludin sendiri adalah sosok akademisi dari Universitas Padjadjaran. Dia sempat menjadi dosen di kampus tersebut hingga meluncurkan beberapa buku di bidang ilmu komunikasi.

Selain dikenal sebagai akademisi, Jalaludin juga sempat terjun ke dunia politik dan menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Bokong, Selebgram Ini Hasilkan Lebih dari Rp125 Juta Perbulan

"Statusnya (almarhum) sudah pensiun dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad," katanya.

Dari kabar yang dihimpun, jenazah Jalaludin akan dimakamkan di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jalaludin Rakhmat atau Jalaluddin Rakhmat lahir di Bandung, 29 Agustus 1949.

Semasa hidupnya, selain sebagai cendikiawan Muslim, juga politisi dari PDIP.

Setelah lama menjadi dosen di Universitas Padjadjaran atau Unpad, pada tahun 2014 dia terpilih menjadi anggota DPRRI periode 2014-2019.

Di DPR, dia menjadi anggota Komisi VIII (agama dan sosial).

Jalaludin Rakhmat mendapatkan  gelar master komunikasi dari Iowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University.

Baca Juga: Datangi F-Demokrat, Pigai Minta Demokrat Dukung KPK Bongkar Kasus Korupsi Bansos

Sejak tahun 1978 dia bergabung dengan Universitas Padjadjaran sebagai staf pengajar.

Setelah pensiun sebagai dosen, pada tahun 2013 dia memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDIP.

Dia memilih partai tersebut karena menurutnya hanya PDI Perjuangan yang membela kaum minoritas.

Jalaludin Rakhmat muda dibesarkan di kalangan Nahdatul Ulama, dan kemudian aktif di gerakan Muhammadiyah.

Tokoh Syiah Indonesia.

Pada saat ini dia lebih dikenal sebagai tokoh Syiah di Indonesia. Dia ikut membidani salah satu organisasi Syiah di Indonesia, yaitu Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) pada awal Juli 2000.

Pada pertengahan 1980-an hingga 1990-an, namanya selalu dilekatkan dengan mazhab Islam Syiah, sehingga dia pernah 'diadili' oleh sebagian ulama Sunni di Bandung dan dilarang berceramah di wilayah itu, tetapi dia selalu menolak disebut penganut Syiah, saat itu.

Pria kelahiran 29 Agustus 1949 ini juga dikenal karena aktivitasnya pada kajian tasawuf - yang mampu menjaring kalangan perkotaan, serta sering disebut sebagai salah-seorang cendekiawan Muslim Indonesia terkemuka.

Pada masa PresidenAbdurrahman Wahid alias Gus Dur, Kang Jalal secara terbuka mengaku sebagai penganut Islam Syiah.

Kang Jalal kemudian membidani dan memimpin salah-satu organisasi resmi kaum Syiah di Indonesia, yaitu Ikatan Jamaah Alhulbait Indonesia, atau Ijabi, pada awal Juli 2000.


Salah-satu puncak upayanya itu adalah mendirikan Majelis Ukhuwah Sunni Syiah Indonesia, Muhsin, pada Mei 2011 lalu.*

Editor: Dedi Ermasyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x