Jawa Sudah Melandai, di Luar Jawa Gantian Naik, Jokowi : WHO Belum Bisa Prediksi Virus Corona Kapan Selesai

- 31 Juli 2021, 09:00 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada para pelaku UMKM di halaman Istana Negara, Jakarta
Presiden Joko Widodo memberikan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada para pelaku UMKM di halaman Istana Negara, Jakarta /Dok. BPMI Setpres/

Demak Bicara - Wilayah Jawa sudah melandai, di luar Jawa gantian naik, Jokowi ungkapkan WHO belum bisa prediksi virus Corona kapan selesai.

Jokowi menyebut angka di wilayah-wilayah Jawa sudah pelan-pelan melandai, akan tetapi bergantian naik untuk daerah di luar Jawa.

"Angka-angka di wilayah-wilayah Jawa sudah mulai melandai, pelan-pelan, tetapi yang di luar Jawa gantian naik. Inilah memang varian delta ini sangat cepat sekali," ungkap Jokowi.

Hal itu Jokowi ungkapkan pada saat penyerahan Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM), kemarin Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Update Sebaran Virus Covid-19 30 Juli 2021 di Indonesia: Pasien Sembuh Bertambah 44.550

Jokowi mengaku bicara apa adanya, bahkan WHO pun belum bisa memprediksi kapan Corona ini akan selesai.

"Saya ngomong apa adanya, kasus virus Corona ini akan selesai kapan WHO belum bisa memprediksi, sehingga yang kita jalankan adalah sisi kesehatan bisa kita tangani tapi ekonominya juga pelan-pelan harus dijalankan," paparnya.

Presiden RI ini memilih jalur PPKM Darurat sebagai jalan yang ditempuh pasca Jawa dan Bali dinyatakan zona merah.

"Tidak ada jalan lain saat itu, karena di pulau Jawa dan Bali titik-titik semuanya merah, sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan dengan PPKM Darurat," imbuhnya.

Baca Juga: PPKM Darurat Level 4 Bergulir, Bantuan Dana Pemerintah Mengalir 

Jokowi pun bersyukur kebijakan tersebut pelan-pelan membuahkan hasil, hal itu terlihat dari keterisian tempat tidur di wisma atlet yang semula 90 persen menjadi 38 persen.

Berkaitan dengan kebijakan pun, Jokowi mengaku pihaknya tidak bisa menerapkan lockdown, karena dengan PPKM Darurat saja banyak menjerit untuk dibuka.

"Tidak bisa kita lockdown, tutup total. PPKM Darurat itu kan semi lockdown, itu saja saya masuk ke kampung, ke daerah semuanya menjerit untuk dibuka, dan belum tentu juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan bisa selesai," jelasnya.

Baca Juga: 173 Juta Vaksin Untuk Indonesia Genjot Vaksin ke Dua. Ini Rinciannya

Sementara itu pada proses vaksinasi, dirinya menjelaskan sudah menuju 70 % dan berharap akhir tahun bisa diselesaikan.

"Harus kita jalani karena kita masih berproses menuju pada vaksinasi 70% yang kita harapkan akhir tahun bisa kita selesaikan. Paling tidak daya tular virus ini menjadi agak terhambat kalau sudah tercapai herd imnunity". Tutupnya. ***

Editor: Rizky Iqromullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah