Polri Izinkan Liga 1 dan 2 Bergulir, Namun dengan Syarat Pemain dan Official Sudah 2 Kali Vaksin

- 23 Agustus 2021, 23:47 WIB
Polri Izinkan Liga 1 dan 2 Bergulir, Namun dengan Syarat Pemain dan Official Sudah 2 Kali Vaksin
Polri Izinkan Liga 1 dan 2 Bergulir, Namun dengan Syarat Pemain dan Official Sudah 2 Kali Vaksin /Divisi Humas Polri

Demak Bicara - Tak terasa kompetisi sepakbola Indonesia Liga 1 dan 2 telah terhenti selama satu tahun, namun di tahun ini kedua Liga tersebut rencananya kembali digelar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Menpora Zainudin Amali menyampaikan permohonan pengajuan izin pelaksanaan kompetisi sepakbola liga 1 dan 2 kepada Kapolri.

Baca Juga: Kabar Baik!! Tambahan Kasus Positif Covid-19 Per Hari di Jateng Alami Penurunan yang Cukup Drastis

"Tentu kita tidak bisa berdiam diri dan kita sangat sadar sekarang suasananya masih dalam situasi pandemi, tetapi pandemi ini tidak boleh membuat kita tidak berkegiatan. Kemudian juga aspirasi masyarakat supaya kegiatan sepak bola ini bisa harus segera digulirkan. Mereka yang sekarang sedang di rumah butuh tontotan," katanya.

Kapolri lantas menyampaikan bahwa Polri telah memberikan izin untuk digelarnya kompetisi sepakbola liga 1 dan liga 2, namun dengan syarat pelaksanaan kompetisi harus diimbangi dengan prokes yang ketat.

"Tentunya tetap harus melaksanakan prokes yang ketat, oleh karena itu kita sepakat dan ini sudah disetujui oleh pssi, para pemilik klub, liga 1 dan 2 tadi juga kami minta disepakati untuk rekan-rekan pemimpin suporter bola untuk penyelenggaraan kali ini kita kawal dilaksanakan dengan tanpa penonton," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Pandemi Covid Belum Berlalu. Pakai Pembayaran Non-Tunai Saat Transaksi Termasuk Saat Naik Ini!

Kapolri menjelaskan alasan berikannya izin ini karena berdasarkan hasil asesmen terkait dengan laju pertumbuhan COVID, kemudian asesmen terhadap situasi BOR (Bed Occupancy Rate), dan juga penurunan di beberapa wilayah.

"Sehingga kemudian diberikan beberapa kelonggaran, berdasarkan hasil asesmen yang dilaksanakan oleh Kemenkes dan salah satunya adalah melonggarkan kegiatan olahraga tentunya dengan berbagai macam pembatasan," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini pun menjelaskan aturan pelaksanaan kompetisi sepakbola yakni pemain serta official harus sudah diberikan vaksin 2 kali, disamping itu juga harus ada jumlah pembatasan tim official.

"Kedua saat satu hari sebelum pertandingan harus dilakukan pemeriksaann PCR untuk pastikan bahwa pemain maupun offisial dalam kondisi negatif dari COVID," katanya.

Baca Juga: 37 Perwira Penerima LPDP Jadi Bagian Rencana untuk Mewujudkan Transformasi Polri yang Presisi

Usai pelaksanaan pertandingan seluruh tim official serta pemain harus melaksanakan tes Swab PCR ataupun antigen dan pada lokasi pertandingan harus dipasang aplikasi pedulilindungi.

"Ini sudah menjadi kesepakatan dan wajib dipatuhi karena kita masih menjaga agar laju pertumbuhan COVID betul-betul bisa diminimalkan. Namun disatu sisi kita maklum dan diberikan kelonggaran agar kegiatan masyarakat bisa mulai beraktivitas sehingga semuanya bisa berjalan," katanya.

Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan akan ada evaluasi saat pelaksanaan liga 1 dan 2 dengan tujuan untuk memastikan kembali apakah ada peningkatan sebaran Covid-19 atau tidak.

"Jadi 3 kali kegiatan akan kita evaluasi. nanti kalau ternyata dari hasil evaluasi kita lihat bahwa tidak terdampak, dengan penyelenggaran tersebut maka di minggu berikutnya akan ditentukan terkait dengan penambahan lokasi pertandingan ataupun kebijakan-kebijakan lain untuk memberikan kesempatan kegiatan ini akan terus berlanjut," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini mengimbau untuk para suporter dan penonton untuk menyaksikan pertandingan dari rumah melalui media, baik televisi maupun media yang memanfaatkan teknologi.

"Harapan kita itu betul-betul bisa dilaksanakan sehingga tidak mengganggu klub. Karena memang ada kesepakatan. Kalau kemudian ini dilanggar, ada sanksi bagi klub, mulai dari sanski yang bersifat administrasi hingga klub tersebut tidak boleh mengikuti pertandingan," katanya.***

Editor: Tegar Aji Saputra

Sumber: Divisi Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah