Penyakit Apa Saja yang Muncul Akibat Polusi Udara? Inilah Deretan Ancaman Kesehatan Akibat Polusi Udara

- 28 Mei 2024, 10:03 WIB
Penyakit Apa Saja yang Muncul Akibat Polusi Udara? Inilah Deretan Ancaman Kesehatan Akibat Polusi Udara
Penyakit Apa Saja yang Muncul Akibat Polusi Udara? Inilah Deretan Ancaman Kesehatan Akibat Polusi Udara /pixabay/Pexels

DEMAK BICARA - Polusi udara, khususnya polutan seperti PM 2,5, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Melihat tingginya tingkat polusi udara di Jakarta, Indonesia penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil tindakan yang lebih serius dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara untuk melindungi kesehatan publik.

Berikut adalah beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang dapat muncul akibat paparan polusi udara:

Baca Juga: Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Terpolusi di Dunia, Ancaman Serius bagi Kesehatan Warga, Hewan, dan Tanaman

Penyakit Pernapasan

  1. Asma: Polusi udara dapat memicu serangan asma dan memperburuk gejalanya.
  2. Bronkitis Kronis: Peradangan pada saluran bronkial yang menyebabkan batuk dan produksi lendir yang terus-menerus.
  3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Termasuk emfisema dan bronkitis kronis, PPOK menyebabkan kesulitan bernapas dan penurunan fungsi paru-paru.
  4. Infeksi Saluran Pernapasan: Termasuk pneumonia dan bronkitis akut.

Penyakit Kardiovaskular

  1. Penyakit Jantung Koroner: Penyakit ini terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan arteri koroner.
  2. Gagal Jantung: Kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien.
  3. Tekanan Darah Tinggi: Polusi udara dapat meningkatkan risiko hipertensi.
  4. Stroke: Polusi udara berkontribusi pada risiko stroke iskemik dan hemoragik.

Kanker

  1. Kanker Paru-paru: Paparan jangka panjang terhadap polutan udara, terutama PM 2,5 dan bahan kimia beracun lainnya, meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Masalah Kesehatan Lainnya

  1. Diabetes: Polusi udara dapat berkontribusi pada resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2.
  2. Masalah Kehamilan: Termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan janin.
  3. Gangguan Perkembangan Anak: Termasuk penurunan fungsi paru-paru, masalah kognitif, dan gangguan neuropsikiatri.

Penyakit Sistem Saraf

  1. Gangguan Neurodegeneratif: Polusi udara dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
  2. Masalah Kognitif: Polusi udara dapat mempengaruhi fungsi kognitif, terutama pada anak-anak dan orang tua.

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara, terutama di kota-kota dengan tingkat polusi tinggi seperti Jakarta, dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius dan permanen. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah mitigasi, seperti mengurangi emisi polutan, meningkatkan penghijauan, dan mengurangi aktivitas yang menghasilkan polusi, untuk melindungi kesehatan masyarakat.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah