Kemenag dan Kominfo Berkolaborasi Kuatkan Kompetensi Keagamaan Melalui Media Digital

- 3 September 2021, 15:43 WIB
Kemenag dan Kominfo Berkolaborasi Kuatkan Kompetensi Keagamaan Melalui Media Digital
Kemenag dan Kominfo Berkolaborasi Kuatkan Kompetensi Keagamaan Melalui Media Digital /Kemenag

Demak Bicara - Dalam upaya mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia, Kementrian Agama serta Kementrian Komunikasi dan Informasi menggelar Program Digital Talent Scholarship Tahun 2021.

Dengan mengusung tema tentang Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Penguatan Moderasi Beragama, Program Digital Scholarship di tahun ini menyasar sejumlah kalangan peserta dari pengelola pesantren, madrasah, dan penyuluh agama.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini memiliki pengaruh besar kepada budaya di masyarakat, khususnya dalam hal beragama.

"Tidak hanya mempengaruhi tata cara beragama, namun juga cara pemerolehan ilmu agama. Program Digital Talent Scholarship (DTA) yang diselenggarakan Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Kemenag ini adalah sebuah langkah strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media dalam peningkatan kapasitas SDM masyarakat Indonesia," kata Menag yang mengikuti pembukaan Program Digital Talent Scholarship Tahun 2021 secara virtual, pada 3 September 2021.

Lebih lanjut Menag mengatakan bahwa untuk membentuk pola pikir masyarakat yang lebih baik, perlu adanya kebijakan guna melakukan support terhadap perkembangan literasi digital di Indonesia.

Bahkan Menag mengatakan bahwa tinggi ataupun rendahnya literasi digital saat ini tentunya akan berpengaruh kepada kehidupan beragama.

"Karena itu, Kementerian Agama mendorong kepada siapapun yang memiliki kompetensi keagamaan yang memadai agar mewarnai berbagai platform media digital, turut serta mendiseminasikan nilai-nilai agama yang rahmatan lil-alamin kepada masyarakat," tegas Menag.

Diera yang serba mudah dalam mengakses informasi pada saat ini, sering kita temui berbagai macam platform digitan yang memberikan informasi tentang ilmu keagamaan.

Menag khawatir jika banyak dari masyarakat merujuk pada informasi yang belum tentu kebenarannya, dan akan lebih mengkhawatirkan lagi jika informasi tersebut disebarkan ke orang lain.

Halaman:

Editor: Tegar Aji Saputra

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah