DEMAK BICARA - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman resmi dibubarkan, usai 33 tahun para peneliti dan staf pendukungnya berkiprah di Indonesia.
Seiring dengan dibubarkannya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sudah 33 tahun mengembangkan dan para peneliti sudah melakukan penelitian Biologi Molekuler Kesehatan dan Obat di Indonesia hingga mancanegara.
Baca Juga: Sosok Empat Pelaku Pengeroyokan Suporter di Pemalang Hingga Meninggal Dunia, Sudah Ditangkap Polisi!
Kabar dibubarkannya para peneliti di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dalam Twitter-nya @eijkman_inst, pada 2 Januari 2022 dikaitkan dengan ucapan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan selama 33 tahun.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan selama 33 tahun Lembaga Eijkman berkiprah dalam pengembangan penelitian Biologi Molekuler Kesehatan & Obat di Indonesia dan dunia," tulis akun Twitter @eijkman_inst.
Mengutip Instagram @pikiranrakyat ada sekitar 120 peneliti atau saintis dan staf pendukung kehilangan pekerjaan dalam sehari karena pembubaran lembaga Eijkman.
Hal itu adalah karena dari sekitar 160 staf termasuk saintis di Lembaga Eijkman, hanya sekitar 40 orang yang berstatus PNS yang akan diterima di BRIN.
Baca Juga: Pemprov Jateng Usulkan Bentuk BRIDA, Dukung Program Riset dan Inovasi
Kabarnya sisa dari staf akan diberhentikan tanpa pesangon, karena mereka selama ini dianggap sebagai 'Pegawai kontrak ilegal'.