Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan kebutuhan BBM semakin meningkat.
Contohnya, pada 2010, warga Indonesia menghabiskan 1,4 juta barrel BBM setiap hari padahal hanya memproduksi kurang dari 1 juta barrel.
BBM yang banyak dikonsumsi masyarakat juga dijual dengan harga potongan dari subsidi pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaorkan, subsidi BBM tahun 2022 dari ABN membengkak dari Rp152,1 triliun menjadi Rp502,4 triliun.
Karena itu, pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban keuangan negara.
Kenaikan harga BBM dan jumlah kendaraan bermotor berpotensi menimbulkan krisis keuangan dan energi di Indonesia.
Baca Juga: Daftar Penerima BLT BBM Bantuan Sosial Rp 600 Ribu September 2022, Begini Cara Cek Online DTKS
Kendaraan Listrik Menjadi Solusi
Kendaraan listrik mulai menjadi alternatif dari kenaikan harga BBM karena tidak memerlukan BBM.