Komentar Pemerintah Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Bentuk Tim Investigasi dan Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah

- 2 Oktober 2022, 19:51 WIB
Komentar Pemerintah Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Bentuk Tim Investigasi dan Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah
Komentar Pemerintah Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Bentuk Tim Investigasi dan Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah /Utratimes.com/

DEMAK BICARA – Sejumlah pihak dari pemerintah Indonesia mengeluarkan komentar terhadap tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.

Komentar tegas dikeluarkan pemerintah terkait kericuhan yang terjadi dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Dalam laga tersebut, suporter Arema yang kecewa atas kekalahan 2-3 dari Persebaya melompat masuk ke lapangan untuk mengajukan protes pada tim tersebut.

Baca Juga: Rekap Hasil La Liga Spanyol 2022-2023 Pekan Ke-7, Barcelona Sukses Geser Madrid

Akibat suasana yang makin tidak kondusif, polisi justru menembakkan gas air mata sehingga stadion makin ricuh.

Hingga Minggu ini, dilaporkan total 129 korban meninggal dan sekitar 180 orang masih dirawat akibat tragedi di Kanjuruhan ini.

Atas tragedi ini, pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas kericuhan di Kanjuruhan.

"Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ungkap Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 2 Oktober 2022, dikutip dari Antara.

Ia juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanan pertandingan tersebut.

Jokowi juga memerintahkan PSSI menghentikan sementara pertandingan Liga 1 sampai proses evaluasi selesai dan dilakukan perbaikan pada prosedur pengamanan.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” ujarnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Serie A Italia 2022-2023 Pekan ke-8 2 Oktober 2022, Lazio VS Spezia

Senada, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berjanji akan menangani peristiwa ini dengan baik.

Ia menyatakan, pemerintah Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit dari para korban serta meminta keluarga korban terus berkoordinasi dengan petugas pemerintahan setempat.

Selain itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta terkait tragedi di Kanjuruhan.

Menpora Zainudin Amali juga meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan investigasi atas tragedi kericuhan pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Amali mengaku belum mengetahui detail kejadian ini dan segera akan berkoordinasi dengan PSSI dan LIB.

“Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apa pun kondisinya harus diterima," jelas Amali.

Sesuai perintah Jokowi, PSSI selaku induk pesepakbolaan Indonesia memutuskan Liga 1 dihentikan sepekan dan tim investigasi akan segera dikirim ke Malang.

“PSSI langsung membentuk tim investigasi dan berangkat ke Malang,” kata Mochamad Iriawan Ketum PSSI.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menambahkan PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tambah Iwan.

Iwan juga meminta maaf kepada para korban dan pihak terkait serta turut berduka atas tragedi kerusuhan yang melanda Kanjuruhan tersebut.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah