Prediksi 7 Sanksi yang Bakal Diberikan FIFA Akibat Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Simak Penjelasanya Lengkap

- 3 Oktober 2022, 11:17 WIB
Prediksi 7 Sanksi yang Bakal Diberikan FIFA Akibat Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan
Prediksi 7 Sanksi yang Bakal Diberikan FIFA Akibat Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan /Instagram @aremaofficial/

“Dunia sepak bola sedang syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino, dikutip dari situs resmi FIFA.

Baca Juga: Surat Asy-Syam ayat 1-15 Tulisan Arab, Latin dan Arti Bukti Kebesaran Allah serta Jalan Manusia yang Beruntung

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.”

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah terluka. (Kami) bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada saat yang sulit ini.”

Walau demikian, ada paling tidak 7 sanksi yang diprediksi akan diberikan FIFA kepada PSSI.

Simak prediksi 7 sanksi yang akan diberikan FIFA kepada PSSI berikut ini.

  1. Liga Indonesia Tidak Diperbolehkan Ada Penonton

Kerusuhan yang terjadi antara suporter Arema FC dan pihak kepolisian di Kanjuruhan hingga menewaskan lebihh dari 127 orang itu diprediksi membuat laga akan berlangsung tanpa penonton.

Saat ini, laga BRI liga 1 tengah ditangguhkan PSSI selama seminggu untuk dilakukan investigasi.

Jika kompetisi dilanjutkan dan tanpa kehadiran penonton, sanksi ini dapat mempengaruhi mental pemain bola, keuntungan finansial bagi penyelenggara, dan masyarakat sekitar lokasi pertandingan yang bergantung pada pemasukan dari penonton.

  1. Seluruh Pertandingan Liga Indonesia Dibekukan 8 Tahun

FIFA mungkin memberikan sanksi berat ini akibat pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia yang dirasa tidak sesuai standar.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah