Prediksi 7 Sanksi yang Bakal Diberikan FIFA Akibat Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Simak Penjelasanya Lengkap

- 3 Oktober 2022, 11:17 WIB
Prediksi 7 Sanksi yang Bakal Diberikan FIFA Akibat Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan
Prediksi 7 Sanksi yang Bakal Diberikan FIFA Akibat Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan /Instagram @aremaofficial/

 

DEMAK BICARA – Tragedi kerusuhan yang terjadi pada laga BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 diprediksi membuat FIFA akan melayangkan sanksi kepada asosiasi sepak bola Indonesia.

FIFA termasuk pihak yang tegas memberikan sanksi jika menemukan ada pelanggaran dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

Indonesia bahkan sebelumnya pernah mendapatkan sanksi dari FIFA pada 30 Mei 2015 akibat intervensi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap pengelolaan sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Rekap Hasil Piala Asia Futsal 2022 2 Oktober 2022, Indonesia Lolos Perempat Final

Saat itu, Kemenpora membekukan PSSI pada 17 April 2015 karena tidak mematuhi imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tentang gelaran Liga Indonesia 2015.

Hal ini dibalas FIFA dengan memberikan sanksi kepada PSSI berupa pencabutan keanggotaan PSSI dari FIFA, Timnas Indonesia dilarang mengikuti kompetisi internasional di bawah FIFA dan AFC, serta anggota dan ofisial PSSI tidak bisa mengikuti program pengembangan, latihan, maupun kursus dari FIFA dan AFC.

Berkaca dari kejadian tersebut, kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan diprediksi akan kembali menyebabkan FIFA memberikan sanksi kepada PSSI.

Saat ini, FIFA belum memberikan pernyataan terkait pemberian sanksi kepada Indonesia seiring proses evakuasi korban dan investigasi tengah dilakukan.

FIFA baru memberikan pernyataan belasungkawa melalui situs resmi mereka pada Minggu, 2 Oktober 2022 waktu setempat.

“Dunia sepak bola sedang syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino, dikutip dari situs resmi FIFA.

Baca Juga: Surat Asy-Syam ayat 1-15 Tulisan Arab, Latin dan Arti Bukti Kebesaran Allah serta Jalan Manusia yang Beruntung

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.”

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah terluka. (Kami) bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada saat yang sulit ini.”

Walau demikian, ada paling tidak 7 sanksi yang diprediksi akan diberikan FIFA kepada PSSI.

Simak prediksi 7 sanksi yang akan diberikan FIFA kepada PSSI berikut ini.

  1. Liga Indonesia Tidak Diperbolehkan Ada Penonton

Kerusuhan yang terjadi antara suporter Arema FC dan pihak kepolisian di Kanjuruhan hingga menewaskan lebihh dari 127 orang itu diprediksi membuat laga akan berlangsung tanpa penonton.

Saat ini, laga BRI liga 1 tengah ditangguhkan PSSI selama seminggu untuk dilakukan investigasi.

Jika kompetisi dilanjutkan dan tanpa kehadiran penonton, sanksi ini dapat mempengaruhi mental pemain bola, keuntungan finansial bagi penyelenggara, dan masyarakat sekitar lokasi pertandingan yang bergantung pada pemasukan dari penonton.

  1. Seluruh Pertandingan Liga Indonesia Dibekukan 8 Tahun

FIFA mungkin memberikan sanksi berat ini akibat pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia yang dirasa tidak sesuai standar.

Pembekuan seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia jelas sangat merugikan para pemain, offisial yang terlibat, para suporter, dan masyarakat.

PSSI selaku induk pesepakbolaan Tanah Air juga akan dianggap gagal mengurus sepak bola dalam negeri padahal olahraga ini paling digemari oleh masyarakat.

  1. Klub Indonesia Dilarang Berkompetisi di Level Asia

FIFA juga mungkin akan melarang klub Indonesia bermain di level Asia atas kerusuhan yang kemarin terjadi.

Persib, Bali United, hingga PSM harus didiskualifikasi dari ajang Asia dan memupus harapan berkompetisi di level lebih tinggi.

Timnas Indonesia juga mungkin akan dilarangan tampil di AFC Cup dan Liga Champions Asia.

  1. Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Akan Dicabut

Indonesia seharusnya dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.

Akibat kerusuhan yang terjadi saat pertandingan Arema vs Persebaya usai itu, Indonesia bisa dianggap tidak sanggup menyelenggarakan ajang sepak bola berpenonton yang aman.

FIFA diprediksi mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 berkat masalah untuk menghindari muncul masalah dalam penyelenggaraannya.

Selain itu, timnas negara lain juga pasti merasa tidak yakin dengan kemampuan PSSI dan Indonesia sebagai tuan rumah ajang internasional tersebut.

  1. Timnas Indonesia Dilarang Main di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20

Usaha Timnas Indonesia melaju ke Piala Asia U-2023 dan Piala Asia U-20 2023 akan menjadi sia-sia jika FIFA memutuskan melarang Indonesia bertanding dalam semua kompetisi di bawah FIFA.

Timnas Indonesia dijadwalkan melaju ke Piala Asia 2023 yang akan digelar 16 Juni-16 juli 2023 dan Piala Asia U-20 yang digelar 1-16 Maret 2023 di Uzbekistan.

  1. Poin Ranking FIFA Timnas Indonesia dikurangi

Poin Timnas Indonesia yang dikurangi akan memengaruhi ranking FIFA.

Padahal, saat ini, Timnas Indonesia menempati ranking 152 dunia sejak dirilis FIFA pada 25 Agustus silam.

Jika FIFA memberi pengurangan poin, ranking Indonesia akan turun jauh apalagi mengingat ranking terbaru akan dirilis pada 6 Oktober mendatang.

  1. Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut

Pada 30 Mei 2015, FIFA pernah mengeluarkan sanksi untuk PSSI yang menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia di FIFA akan dicabut.

Keputusan ini keluar akibat PSSI dinyatakan melanggar Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA.

Jika ini terjadi, Timnas Indonesia tidak akan bisa bermain dalam kompetisi FIFA tingkat apapun serta seluruh pihak offisial tidak akan mendapatkan dukungan dari federasi itu.

Indonesia dan PSSI terancam mendapatkan sanksi FIFA atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu kemarin.

Sementara itu, Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) berharap Indonesia mendapat sanksi dari FIFA, terutama mengingat Tanah Air akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah