Network
DEMAK BICARA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyoroti isu ‘bantuan sosial’ (bansos) dan ‘perempuan’ dalam Debat Capres Kelima Pilpres 2024 yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.
Tercatat, Anies Baswedan 10 kali menyebutkan kata ‘bansos’ pada Debat Capres Kelima Pilpres 2024. Terutama, saat sesi tanya jawab dengan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Anies menekankan perlunya perbaikan dalam tata kelola distribusi bansos untuk menghindari ketimpangan.
Menurut Anies Baswedan yang menyampaikan gagasannya di Debat Capres Kelima Pilpres 2024 tersebut, bansos sebagai tumpuan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu seharusnya diberikan secara langsung tanpa dirapel.
Baca Juga: Visi Misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Sebagai Paslon No 1 di Pilpres 2024
Sementara itu, kata ‘perempuan’ diucapkan sebanyak sembilan kali oleh Anies, terutama saat menjawab pertanyaan dari calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Anies membahas upaya untuk meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Indonesia.
Ia menyoroti tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan selama delapan tahun terakhir, sambil menegaskan bahwa negara harus menjamin perlindungan, kesetaraan, serta kesejahteraan bagi perempuan.
Tekankan kesetaraan
Dalam pembahasan mengenai ‘ketimpangan’, Anies menyoroti permasalahan kualitas pendidikan di berbagai daerah di Indonesia dan adanya ketimpangan ekonomi di beberapa wilayah.
Ia menekankan bahwa ketimpangan tidak hanya terjadi antara Jakarta dan luar Jakarta, tetapi juga antara Jawa dan luar Jawa, kaya dan miskin, desa dan kota, serta dalam pendidikan umum, agama, kejuruan, dan teknis.
Selain itu, dalam konteks ‘pekerja migran’, Anies mengemukakan pandangannya saat menjawab pertanyaan dari capres Ganjar Pranowo.
